Rabu, 30 September 2015

Yong Pal: Saat Kamera Tidak Ada (4)

 Akhirnya kita harus berpisah

Setiap pertemuan selalu ada perpisahan

Begitu juga dengan kita

Aku mohon tetap lah tersenyum

Gimana aku bisa tersenyum? Hmmm?

Apa kau akan menulis hal jelek tentangku?

Kau tahu kan? aku sama sekali tidak ada kurangnya
 


Senin, 28 September 2015

Sinopsis She Was Pretty Episode 1






New York, terkenal dengan gedung-gedung pencakar langit lengkap dengan gemerlapnya. Di sebuah ruang, tampak seorang lelaki sedang menyusun sebuah puzzle bergambar dua orang berdansa. Tapi, puzzle itu tak selesai. Ada sekeping puzzle yang hilang. Lalu lelaki itu, mengetik nama Kim Hye Jin di komputernya, tapi orang yang ingin ia cari tidak ditemukannya di media sosial. Kemudian ia membuka amplop-amplop surat yang pernah ia kirimkan namun dikembalikan lagi. Sudah Pasti dia adalah Ji Sung Joon.

Lalu kita dialihkan pada pesawat terbang yang mendarat. Yup, Ji Sung Joon kembali ke Korea. Seorang wanita tengah menari-nari di sebuah pesta. Dia tampak cantik dan elegan. Dia bernama Ha Ri. Di sisi lain seorang wanita berambut pendek keriting dan berpenampilan tidak menarik alias jelek, sibuk membawa minuman untuk para pelanggan restoran.  Wanita itu adalah Kim Hye Jin. Tiba-tiba teleponnya berdering karena panggilan dari “Suami Bos”. Ternyata telepon itu dari Ha Ri.

Hye Jin berbohong kalau dia berada di jembatan Hannam. Sontak saja, Ha Ri berteriak “Pembohong! Kau bilang berada di jembatan 30 menit yang lalu. Apa masuk akal kau tidak di sini saat saat ulang tahunku?”
“Ya, aku bohong?” Hye Jin pun menyerah. Karena banyak pelanggan yang memanggilnya dia  pun menutup telpon.
Untungnya, saat Hye Jin membawa makanan pada sekelompok pria, salah satu dari mereka bertanya “Bukankah pelayan kami tidak cukup memadai untuk menerima pesanan?”
Hye Jin pun melihat teman kerjanya yang sedang melayani pelanggan. “Itu benar. Aku memang enggak punyak penampilan menarik untuk menyajikan. Aku akan meminta wanita membwakan makanan pembuka untuk kalian. Jangan khwatir.”  


Dia pun segera pergi ke pesta Ha Ri membawa bendo. Sedangkan Ha Ri bersama beberapa pria dengan wajah lusuh, karena Hye Jin belum juga datang. Salah satu teman prianya pun, bertanya bagaimana dengan pesta yang dibuat? Ha Ri menjawab dengan nada yang lemah. “Ya, sedikit. Terimakasih. Lalu, pria yang lain memberi kado kalung dari paris. Tapi Hye Jin tidak terlalu antusia. Tiba-tiba Ha Ri berteriak “Kim Hye Jin di sini!” sambil melambaik-lambaikan tangan. Dan si pria kalung itu, pun mengejek Hye Jin “Daebak, kau punya teman seperti itu?” Ha Ri pun langsung menginjak kakinya dengan tumit highlist dan berkata supaya jangan lagi muncul dihadapannya.


Ha Ri menghampiri Hye Jin dengan bahagianya. Hye Jin langsung memakaikan bendo yang dibawanya di kepala Ha Ri. Hye Jin yang sangat tahu diri merasa kalau dia tak pantas berada di sini. “Aku saat senang kau ada di sini” ujar Ha Ri. Ha Ri mengajak Hye Jin untuk makan, Tapi Hye Jin enggak mau. Biarkan ia sendiri dan menyuruh Ha Ri pergi dan bermain-main.
Hye Jin pun makan dan masuk sms ke hpnya, tagihan pinjaman pendidikan. Ia lalu menatap orang-orang di sekitarnya sambil berkata lirih “Semua orang terlihat seperti tidak punya rasa khawatir. Hye Jin lalu bersemangat. Oh… mereka mengatakan makan selagi ada dalam situasi apa pun. Dan akau harus kuat untuk terus menghasilkan uang.”  
Ha Ri berjalan di pinggir kolam. Dia tidak bisa menjaga keseimbangan dan jatuh ke kolam. Semua pria pada terjun menolongnya. Hye Jin yang panik juga hendak menghampirinya. Tapi ia tersenggol dan jatuh ke kolam dan tidak ada yang memdulikannya. Hye Jin pulang dengan basah kuyup dengan pikiran ia hanya cocok jadi pemeran figuran yang tidak bearti apa-apa.
***


Esok paginya, terlihat lah perbedaan yang mencolok antara Ha Ri dan Hye Jin. Dimulai dari kamar Hye Jin berhias potongan-potongan kertas kecil yang ditempelkan di dinding dan buku-buku di atas meja. Kamar Ha Ri berjejer tas, baju dan alat make up. Bangun tidur Ha Ri langsung menyemproti wajahnya dengan penyegar wajah. Hye Jin menempuk-nempuk pipinya. Ternyata mereka tinggal serumah dan rebutan kamar mandi. Begitu juga saat sarapan. Ha Ri cukup dengan satu apel. Hye Jin semangkuk nasi penuh. Sampai-sampai Ha Ri menyidir “Mengapa tak kau buat sebuah menara dari itu?”
“Aku ada jadwal wawancara. Jadi aku harus makan supaya enggak gugup.” Ujar Hye Jin.
***     

Hye Jin berlari terburu-buru dan masuk ke lift dan seorang wanita pun menyusul. Tapi lift enggak mau menutup karena lebih kuato. Hye Jin yang tahu diri pun mengalah keluar. “Ah, aku sudah terlambat,” gumamnya. Namun, pintu lift terbuka lagi menyuruh Hye Jin masuk dan wanita yang terakhir masuk keluar.


Saat wawancara Hye Jin sangat gugup. Karena teman wawancaranya menggunakan bahasa inggris. Salah satu pewawancara bertanya “Terletak di mana Universitas Yeongmin?”. “Sedikit kecil di luar Seoul,” jawab Hye Jin. “Hal ini tidak dikenal tetapi merupakan kampus yang punya visi. Kampus ini juga indah,” tambahnya.  
***

Hye Jin sedang berjalan menuju rumahnya sambil menggumal tentang hujan yang membuat rambutnya semakin besar. Rambut Hye Jin akan semakin keriting jika kena hujan. Umpatan itu berhenti saat melihat Ha Ri sedang berciuman dengan teman prianya. Hye Jin bertanya “Apakah dia pacarmu?”. Ha Ri menjawab tidak. Makin mengomel lah Hye Jin. Ha Ri pun menyanggah dia harus berciuman dulu baru bisa memutuskan apa ia harus menerimanya apa tidak. (aih, dunia bisa gawat kalau semua perempuan punya prinsip kayak Ha Ri).



Hye Jin dan Ha Ri belanja di supermarket. Hye Jin berandai-andai jika dia bisa meminjam tubuh Ha Ri untuk wawancara kerjaan supaya mudah mendapatkan kerjaan. Ha Ri membalas bahwa ia akan melakukannya 100 kali kalau itu bisa. Hye Jin bicara tentang cinta sejati. Apakah Ha Ri percaya pada cinta sejati. Tapi Ha Ri sangat apatis tentang itu.


Baru saja bercerita tentang cinta sejati. Di rumah Hye Jin mendapatkan email dari Ji Seong Joon teman kecilnya yang ingin mengajak ketemuan. Hye Jin dengan penuh semangat dan bahagia mengiyakan permintaan Ji Sung Joon.
Hye jin berkata pada Ha Ri bahwa Ji Sung Joon itu adalah cinta pertamanya Ha Ri juga mengenal Ji Seong Joon “Anak gendit itu kan?”. 
 
Di museum tiba-tiba Ji Sung Joon menyela penjelasan seorang guru tentang lukisan yang gambarnya sama seperti puzzle yang disusunnya. JI Seong Joon juga berpapasan dengan Kim Shin Hyuk. 


Hye Jin menepuk punggung seorang pria gendut yang ia sangka adalah Sung Joon. Hye Jin pun menghubungi Sung Joon dan berkata bahwa ia berada air terjun. “Aku juga dekat air terjun,” jawab Seong Joon. “Ya, aku melihatmu,” ujar Seong Joon. Hye Jin juga melihatnya. Tapi saying, Seong Joon melewatinya dan menghampiri wanita lain. Baru lah Hye jin sadar, bahwa dia sekarang sudah berubah. 



Dulu, Hye Jin seorang gadis cantik, pintar dan banyak pria yang merebut untuk jadi teman sebangkunya. Seong Joon yang waktu kecil bersifat pemalu karena penampilannya yang gendut sering dikucilkan teman-temannya. Hye Jin lah yang membelanya dan mereka pun jadi sahabat. Mengingat hal itu, Hye Jin bersembunyi dari Sung Joon.    



Hye Jin pun bertemu dengan Ha Ri dan menceritakan bahwa ia takut jika Sung Joon terkejut melihat Kim Hye Jin yang sekarang jadi ia memutuskan melarikan diri. Entah ide gila dari mana, Hye Jin meminta Ha Ri menggantikan posisinya.




Ha Ri dan Sung Joon pun bertemu. Sung Joon yang saking senangnya langsung memeluk Ha Ri yang dipikirnya Hye Jin. Air terjun pun seketika hidup. Dan Hye Jin melihat mereka. “Aku merindukanmu, Kim Hye Jin,” ucap Sung Joon. Hye Jin mengingat tentang puzzle lukisan orang berdansa yang di sisi bawahnya ada gadis pengintip. Ia mengatakan “Gadis yang mengintip ini seperti gambar tersembunyi. Lihat, kau tak bisa melihat jika tidak mendekat. Sama seperti gambar tersembunyi.” Dan Kini Hye Jin lah yang menjadi gambar tesembunyi ini.




Sekarang Sung Joon makan malam bersama Ha Ri di restoran. Sedangkan Hye Jin jadilah penguntit. Mulailah percakapan Seong Joon dan Ha Ri.
“Apa yang harus aku tanyakan dulu? Begitu banyak yang ingin aku ketahui,” ujar Sung Joon. “Bagaimana dengan pekerjaanmu? Kau bekerja apa sekarang?” tanya Seong Joon.
“Aku masih belajar. Dan masih mementingkan belajar,” jawab Ha Ri berdasarkan intruksi Hye Jin sebelumnya. “Bagaimana denganmu?”
“Aku bekerja di Art Directing.” Jawab Sung Joon.
Sampai akhirnya Ha Ri bertanya apa yang membuat dia menghubungi dirinya. Sung Joon menjawab, “Sebelum kembali ke korea, dia memilah-milah barang. Aku menemukan kotak, aku tidak tahu bahwa aku masih memlikinya. Ada huruf yang sempat kita tukar. Aku membacanya, aku pikir itu tentang masa kecil kita. Jadi tiba-tiba aku ingin melihatmu.” Jelas Sung Joon.  

***


Sebelum berpisah, Ha Ri mengatakan bahwa ia ingin pergi ke London untuk belajar. Kim Sung Joon terlihat kecewa dan memintanya tunggu lima menita. Ternyata Seong member kado payung. “Gunakan ini untuk menghindari dari yang kau benci.” Mereka pun bersalaman. Seong Joon yang berat melepaskan tangan Ha Ri kembali memeluknya.


Sampai di rumah Ha Ri terlelap tidur. Hye Jin menghapus semua email yang masuk. Hye Jin kembali mengingat masa kecilnya. Seong Joon kecil meminta supir membuka pintu bus. Ia seperti ketakutan. Hye Jin juga turun menyusul. Dan menutupi kepala mereka dengan baju Hye Jin. Seong Joon masih ketakutan, Hye Jin memberikan handset ke telinga Sung Joon. Barulah Sung Joon tenang.  Sebelum Sung Joon pergi ke luar negeri, ia memberi potong puzzle lukisan itu pada Hye Jin. 



Esok paginya, Hye Jin menjerit histeris, sampai-sampai Ha Ri terkejut. Ternyata Hye Jin diterima kerja. Saking bahagianya, mereka pesta semalaman suntuk.


 
Hari pertama Hye Jin bekerja penuh dengan kesialan tapi ia tetap bersemangat. Pertama, celananya koyak, kedua pertemuannya dengan Kim Shin Hyuk melalui cara yang tak biasa. Ketiga dibalik ia diterimanya bekerja adalah “Apakah kau pikir dia pernah mendapatkan panggilan telepon dari seorang pria? Bahkan jika dia bekerja lembur dia tidak punya seorang pria untuk bertemu. Mempunyai riwayat hidup yang mengenaskan. Itu juga bagus. Apakah dia akan berpikir untuk pindah perusahaan.“ ucap Manajer Tim. Semua orang tertawa dan kim Hye Jin juga ikut tertawa. “Ah, Manajer Tim kaulah yang terbaik.” Ucap Hye Jin

Sebelum pulang kerja, Tim Manajer meminta Hye Jin membawa kotak ke Tim Editing. Dan yang terjadi adalah Hye Jin pulang malam. Kenapa? Karena semua orang di Tim Editing menyuruh ini-itu pada Hye Jin. Hye Jin yang kebinggunga pun bertanya pada Tim Pendukung. Tapi tak digubris.



Ternyata Tim Editing salah orang, orang yang seharusnya membantu mereka datang terlambat. Tapi karena kerjaan Hye Jin bagus. Maka besoknya ia dipindah sementara ke Tim Editing. Dan di sinilah ia kembali bertemu dengan Ji Sung Joon, orang yang sangat ingin dihindarinya.
bersambung ke episode 2 

Komentar:   
Akhirnya, saya terjun juga nulis sinopsis, meski agak terlambat sih. karena drama ini sudah tayang 4 episode. Saya rasa tulisan saya ini sangat kacau balau..

Hmmm.... benarkah keputusan Kim Hye Jin adalah keputusan yang tepat. Menjadi "Gambar Tersembunyi"? 
Menurut saya tidak. Kenapa? karena sesuatu yang dimulai dengan kebohongan akan berakhir tidak baik.
Dan yang terpenting drama ini roncom tulen secara nonton Yong Pal yang bawaan terus menegangkan... jadi rasanya sedikit fres lihat drama ini.
 


  

           






Minggu, 27 September 2015

Upcoming Drama The Village Secret Achiara’s Secret: Pembacaan Naskah



Drama  The Village’s Secret atau The Village: Secret of Achiara mulai dieksekusi dengan adanya acara pembacaan naskah yang dilakukan para pemain drama ini. Moon Geum Young didapuk sebagai peran utama wanita. Di sini ia sebagai tokoh sentral yang memicunya penyelidikan sebuah misteri yang ada dalam drama ini.       



Dalam penyelidikan misteri itu, Moon Geum Young akan dibantu oleh seorang polisi yang diperankan Yook Sung Jae (Who Are You: School 2015). Jujur sih, aku tertarik dengan drama ini karena ada Sungjae. Bisa dibilang tahun 2015 menjadi tahunnya Sungjae. 


Enggak sabar nunggu aksi Sungjae. Biasanya, lihat Sungjae itu pakai seragam sekolah, kali ini mengenakan seragam polisi. Tapi pas lihat poster karakternya, Sungjae tetaplah Sungjae yang masih penuh dengan karisma slengannya. Walau  Sungjae tidak tersenyum sumringah seperti biasanya. Entah kenapa aku merasakan senyum itu tetap ada. *Duh, jadi salah fokus, sekarang ini cerita drama bukan Sungjae, Ayu. 


Selain dua tokoh utama ini, ada Shin Eun-kyung (drama "Oh My Ghostess") memainkan peran sebagai seorang seniman dan sutradara galeri yang menikah dengan orang kaya dan bebas dari kemiskinan untuk menikmati keanggunan dan kekayaan. Ohn Joo-wan (punch), sementara itu, memainkan karakter yang belajar untuk menjadi seorang arsitek tetapi dia juga menjalankan sebuah perusahaan baja, dan Jang Hee-jin (Scholar Who Walks Night) berperan sebagai cewek seksi, instruktur seni misterius yang memiliki affair dengan pria kota yang paling kuat.


Jang So-yeon (Heard It Through the Grapevine, Secret Love Affair), aktor musikal Choi Jae-woong (Reset), Ryu Tae-ho (Misaeng), Park Eun-seok (Take Care of Us, Captain) , dan aktris cilik Ahn Seo-hyun (Shark, Gold Rainbow) turut memeriahkan drama ini.

The Village: Secret of Achiara akan bercerita tentang penyelidikan di sebuah desa yang damai bernama Achiara, setelah ditemukannya sesosok mayat dan selama proses penyelidikan tersebut, satu per satu rahasia mulai terbongkar. Tak satu pun dari pemain diberitahu siapa penjahat sebenarnya, untuk menjaga agar mereka menebak juga.

Sutradara Lee Yong-seok mengatakan bahwa mereka mendapatkan sangat penuh perhatian pada petunjuknya bahkan yang terkecil, dan ketika para pemain berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil antara adegan, dia akan terus memicu rasa ingin tahu mereka dengan menyebutkan, "Pelakunya bisa berada di sini ..."


PD Lee juga
menjelaskan tentang tujuan dari drama ini, mengatakan, "Kami akan membuat misteri yang rumit dan padat dimana para penonton dapat mengingat kembali kejadian yang telah lalu, dan berkata: 'Oh, ternyata ada petunjuk di sini, terdapat petunjuk tepat di depan mataku dan aku melewatkannya." *wow. Pernyataan yang cukup menarik.

lihat ini, jadi ingat...

 sama ini...

The Village: Secret of Achiara akan tayang mulai minggu depan menggantikan Yong Pal. Hayoo... siapa yang enggak sabar nunggu drama ini. ^-^ saya…..