Jumat, 14 Oktober 2011

Cerpen dan puisi Perdanaku Termaktub Dalam Antologi Ma Hyang dan Antologi Cahaya





Senyum Merekah di Ujung Perjuangan




Berangkat dari mimpi aku melangkah dengan mantap. Walau tetes air mata tak kering mengiringi tiap denyut langkah. Halangan dan Ujian begitu gagah berdiri di depan. Namun aku yakin akan berbuah manis. Sungguh, betapa perjalanan ini sangat indah kawan. Syukur kudaratkan kepada Sang Mahacinta, cerpenku yang berjudul "Kunang Kunang" termaktub dalam antologi Ma Hyang dan lima puisiku juga termaktub dalam antologi Cahaya yang berjudul "Nasihat Untuk Pemimpin, Senja, Harapan, Aku Adalah Aku dan Doa Untuk Bunda.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar