Kepada malam;
Aku mengadu
Membawa setumpuk luka
Sedihku kian menggurita
Jiwa menggelepar dirajam caci
Senandung hanya menjadi isak keluh
Sebongkah hati meradang pilu
Tapak-tapak basah membekas di lesung pipit
Ada segores luka tersemayam dalam palung sukma
Luka yang lama tertimbun-timbun dalam rimba tangis
Sungguh, ingin kuenyahkan rasa ini
Pergi menjauh!
Meninggalkan diriku sendiri
Musabab luka adalah saudaraku
Biarkan aku membunuhnya
Raib di pucuk malam
Berubah menjadi lara
Dunia KOMA
Kedai Durian, 24 Nopember 2011
Puisi yang dimuat di Harian Analisa, 7 Desember 2011
Jejak Media: Awal Desember yang Basah - Harian Analisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar