Pernahkah kau mencoba membaca relung hatiku
Apa yang tersembunyi di sana
Di pojoknya ada sepotong ukiran namamu
Terpatri teramat rapi
lengkap dengan semburat cahaya cinta
tapi, mengapa kau acuh
pada seberkas senyum pelangi
yang celahnya kerap memancarkan kerinduan
Pernahkah kau sebentar saja memandang sorot mata ini
Di sudut tersembunyi lukisan wajahmu
Mata yang mengandung impian dan rindu
Tapi, mengapa kau tak peduli
Pada altar yang sudah dipenuhi pijaran kasih
Masih ada waktu untuk kita
menyibak pintu mengail sebening cinta
Dunia KOMA
Kedai Durian, 24 Februari 2012
*Puisi ini dimuat di Harian Analisa edisi 7 Maret 2012
kalau masih ingat situs puisi Harian Analisa edisi 7 Maret 2012 tolong kirim ke saya,ya!
BalasHapusMaaf, Pak saya tidak tahu situsnya.Tapi, saya membeli korannya edisi itu.
Hapusdari: Halim Mansyur Siregar
BalasHapusdi: http://halimmatika.blogspot.com
O..., ya udah kalo gitu. Makasih ya.
Hapus