Sakit-sakit
Ri Jin tetap mencari makanan di kulkas. *uwalah kalo saya sakit, saya sih sudah
lupa sama makan.
Suasana
serius berubah menjadi suasana yang lucu. Ahn Yo Na muncul di depan Ri On.
Tebak apa yang terjadi? Ri On tertimpa malapetaka dan aku tertawa di atas
penderitaan Ri on.
Yo
Na langsung hambur ke pelukkan Ri On yang wajahnya sudah ketakutan.
Ah Yo Na minta dibelii makanan dan suapi sama Ri On. Dengan tangan gemetar Ri On mengarahkan sendok ke mulut Yo Na, tapi tatapan banyak orang pasti berpikir mereka gay. Yo Na minta ditangkap Ri Jin.

Maka terjadilah kejar-mengejar. *hahaha.. adegan ini seperti cerita cinta segitiga ya antara Ri Jin, Yo Na dan Ri On. LOL..
Ah Yo Na minta dibelii makanan dan suapi sama Ri On. Dengan tangan gemetar Ri On mengarahkan sendok ke mulut Yo Na, tapi tatapan banyak orang pasti berpikir mereka gay. Yo Na minta ditangkap Ri Jin.


Maka terjadilah kejar-mengejar. *hahaha.. adegan ini seperti cerita cinta segitiga ya antara Ri Jin, Yo Na dan Ri On. LOL..
Setiap
Do Hyun mengajak Ri On bicara serius, selalu saja ayah tiba-tiba hadir
mengingatkan kerjaan mereka yang belum selesai. Ya dijewer ayah plus repetannya
yang panjang.
Kena
keplak sama ayah waktu ngupas bawang plus komentar panjang.
Waktu bawa bawa bebek, ayah yang tiba-tiba nongol di tengah Do Hyun dan Ri On plus komentar yang panjang.
Ayah
yang mengadu kepala Do Hyun dan Ri On saat membelah kayu. “Ah, orang-orang ini
syuting melodrama sepanjang hari,” ucap ayah. *hahaha… memang ya sih, dari tadi
mereka kayak syuting melodrama.
Semua menghadap kamera dan mengucapkan selamat har imlek.
Ayah
yang dasar narsis meminta Ri On mengambil tongsis untuk foto. Karena Ri On tak
mau, akhirnya Ri Jin mengambil insiatif mengambil foto dengan Hp-nya sembari
berkata “Ingatlah, 19 Februari 2015, momen bahagia saat kita bersama.”
Waktu bawa bawa bebek, ayah yang tiba-tiba nongol di tengah Do Hyun dan Ri On plus komentar yang panjang.
Semua menghadap kamera dan mengucapkan selamat har imlek.
Ayah,
ibu dan Ri On membujuk Do Hyun untuk minum yang dari tadi enggak mau minum. Ri Jin
pun yang sudah mabuk , bangkit berkacak pinggang dan meminta semuanya
menghormati keputusan prianya. Hahaha…. sontak aja semua terkejut karena secara
langsung Ri Jin mengaku kalo Do Hyun adalah pacarnya.
Ri Jin pun ambruk. Do Hyun dan Ri On saling berebutan membawa Ri Jin ke kamar. Hingga ibu berkomentar. “Dia akan robek!”
Ri Jin pun ambruk. Do Hyun dan Ri On saling berebutan membawa Ri Jin ke kamar. Hingga ibu berkomentar. “Dia akan robek!”
***
"Oh Ri Jin, jika kau mengalami masa sulit atau penasaran pada sesuatu atau ketika ada yang ingin kau bicarakan. Bisakah aku menjadi orang pertama yang mendengarnya? Saat kau takut pergi ke ruang bawah tanah dan ingin pergi bersama seseorang. Saat ada sesuatu yang sangat ingin kau hindari. Bisakah aku melakukannya bersamamu. Apapun itu, aku ingin mengatasi segala sesuatu bersamamu. Kenangan burukku, aku ingin menghapusnya dengan kenangan indah bersamamu itulah mengapa..." ucap Do Hyun.
"Itulah mengapa... itulah mengapa... aku akan melakukannya bersamamu," sambung Ri Jin.
(ciee... mereka resmi jadian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar