Minggu, 01 Maret 2015

Best Moments: Kill Me Heal Me Episode 2 - 5




Ketidakpercayaan berubah menjadi ketakutan. Wanita mana yang enggak takut melihat kesadisan Shin Se Gi menghajar preman-preman itu, begitu juga dengan Oh Ri Jin. Berulang kali Ri Jin berkata bahwa pria yang kejam bukanlah tipenya. Tapi Se Gi bilang enggak apa-apa yang penting ia menyukai Ri Jin. Ri Jin pun melarikan diri dengan taksi dan Se Gi mengejarnya sampai ke rumah sakit. Ri Jin benar-benar teriak histeris. *Kayaknya cuman Se Gi dech yang merayu cewek sedingin dan sekasar itu, mana ada pula cewek yang mau yang ada malah mati ketakutan.

Naluri dokter Ri Jin tak tega melihat luka-luka Se Gi. Ia pun mengobati luka Se Gi dan menyuruhnya melepaskan pakaian. Se Gi ini polos apa bodoh ya? Masak dilepaskan semua pakaiannya. Sontak saja Ri Jin kembali berteriak dan saya ikut tertawa terbahak-bahak.


Percakapan tak nyambung antara Ri Jin dan Do Hyun. Ri Jin mengenalnya sebagai Se Gi yang bilang menyukainya, tapi Do Hyun mengingatnya sebagai pasien. Hahaha… dari drama komedi romantis, action hingga berakhir drama menyedihkan buat Ri Jin.



Dan inilah versi keluarga bahagia menurut Ri Jin dan Ri On. 
"Keluarga kita sudah jadi psikiater yang handal. Awal dan akhir kesehatan pikiran adalah kebahagian keluarga," ucap Ri Jin. 
"Wow...wow... apa kita sedang melakukan iklan keluarga bahagia?" tanya Ri On yang kemudian tertawa dipaksakan. Ri Jin dan ibu ikutan tertawa terpaksa juga.


Ri Jin diculik oleh pemilik jaket yang diambil paksa Se Gi (orang berkelahi dengannya di club). Do Hyun meminta sekertasris Ahn memukul dirinya agar Se Gi muncul dan menolong Ri Jin. Tapi yang muncul Ferry Park si perakit bom.

Dengan mulut yang dilakban, Ri Jin berusaha memberitahukan kepada pemilik jaket, bahwa jaket itu ada padanya. Namun si pemilik jaket malah menambahkan lakban ke mulut Ri Jin.
Ferry Park datang membawa bom. Bom itu terjatuh dan semua preman bersembunyi karena takut bom itu akan meledak. Taunya, bom tersebut sama sekali tak berfungsi. Akibatnya Ferry Park dihajar sampai pingsan.
Ferry Park sadar dan kembali menjadi Cha Do Hyun. Ri Jin pun merasa ada yang aneh pada diri Ferry Park yang ia kenal sebagai Se Gi. Ri Jin pun bertanya “siapa namamu?”

Cha Do Hyun  memperkenalkan dirinya yang sebenarnya kepada Ri Jin dan mengetahui bahwa Ri Jin seorang psikiater. 

Ri Jin meminta tolong pada Cha Do Hyun untuk menjelaskan pada teman-temannya bahwa ia bukanlah wanita pemikat dan ditolak.


Cha Do Hyun menghilang dan muncul Shin Se Gi. Se Gi mengajak Ri Jin balapan, bahkan membuang Hp-nya dan Hp Ri Jin.

 Se Gi menunjukkan beberapa mainan boneka teddy bear, kereta api, lukisan bella yang sedang berdansa, boneka monyet, dan melihat kembang api. Ri Jin bingung dengan tingkah Se Gi, hingga ia pun melucu kaku dan tertawa dipaksakan yang terlihat lucu bagi kita.  LOL


Se Gi mengajukan pertanyaan “Pilih aku atau Cha Do Hyun?”. Hingga membuat Ri Jin berhalusinasi melihat Se Gi dan Do Hyun di dalam mangkok sup. Ia bingung harus memilih siapa.

Se Gi juga mengalami yang sama. Ia terus menyangkal kalau itu bukan jantungnya yang berdebar hingga membuat Ferry Park kembali muncul. “Persetan denganmu. Salah siapa kau bingung tentang jantung yang berdebar dan tidak bisa tidur,” gerutu Ferry Park.
Ferry Park pun pergi ke “Ssang LI” rumahnya Ri Jin. Tapi sayangnya sebelum ia melangkah masuk, Cha Do Hyun muncul. 
Do Hyun bertemu dengan Ri On dan Ri Jin. Ri On mengenalnya sebagai Ferry Park dan menceritakan bagaimana tingkah lakunya di pesawat. Pertama ia merekam dirinya sendiri dan mengirimkan video pesan itu kepada dirinya sendiri. Lalu Ferry Park yang mengajak minum bersama.


 Mungkin Shin Se Gi mengenal Ri Jin dari kecil, itulah kenapa ia memberi mainan-mainan kepada Ri Jin. Itulah kenapa Se Gi bilang Ri Jin adalah cinta pertamanya. Bahwa Ri Jin menyukai mainan-mainan itu dan kembang api. Namun Ri Jin dan Do Hyun sama-sama tidak mengingatnya.
Alasan kenapa Do Hyun tidak ingat, karena ia menderita D.I.D. Pasien DID tidak bisa mengingat apa yang dilakukan oleh kepribadian lain yang ada dalam tubuhnya. Sedangkan Ri Jin, mungkin ia mengalami amesia hingga ia tidak bisa mengingat masa kecilnya. 
Ri Jin, Ri On, ibu dan ayahnya bener-bener keluarga bahagia dan hangat. Keluarga yang penuh ekspresi. Dan saya semakin cinta sama drama ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar