Ri
On sepanjang malam menulis dan pada pagi hari ia membuka jendela mencari udara
segar. Tiba-tiba ia menjerit ketakutan melihat sesosok wanita berbaju putih. “Kurasa
aku sudah terlalu banyak membunuh orang. Untuk sementara aku takkan menulis
novel seperti itu,” ucap Ri On * hahah... saya juga pernah mengalami hal yang sama dengan Ri On,
sejak hari itu saya tidak berani lagi nulis cerita horror tengah malam.
Lalu
ia keluar dari kamar dan tiba-tiba Ri Jin muncul di hadapannya. Ri On berteriak
ketakutan.
Penyebab
Ri Jin berubah menjadi hantu perawan dan membuat Ri On ketakutan. Karena ia galau,
memilih menerima tawaran Do Hyun menjadi psikiater pribadinya atau pergi ke
luar negeri, belajar di universitas Johns Hopkins. Ri Jin meminta pendapat Ayah,
Ibu, dan Ri On namun mereka bilang bahwa pilihan yang terbaik adalah pilihan Ri
Jin sendiri.
Namun
hal itu berbanding terbalik dengan kenyataannya. Ibu diam-diam menyarankan ia
menjadi dokter pribadi saja. *mungkin ibu enggak rela berpisah dengan Ri Jin
ya. Jadi teringat ibu saya yang menangis seminggu karena saya PPL, padahal dekat enggak sampai ke luar negeri.
Begitu
juga dengan ayah, yang menyarankan pergi ke universitas Johns Hopkins.
Sedangkan
Ri On, menyarankan menjadi dokter pridadi saja. Karena ia merasa kasian pada pasien
Ri Jin.
Ri
on bertemu Sekretaris Ahn di toko buku dan dengan pedenya memuji dirinya
sendiri bahwa tulisan Omge 3 itu bagus dan dia memiliki wajah yang tampan,
setampan Woo Bin. Tentu saja Sekretaris Ahn tidak percaya, “Kalau ia memang
tampan. Kenapa ia menyembunyikan wajahnya?” tanya Sekretaris Ahn. (tidak ada yang tahu bahwa Omega
itu adalah dia, kecuali keluarga dan editornya).
Cha
Do Hyun berubah menjadi Ahn Yo Sub. Ri Jin membujuk Ahn Yo Sub untuk tidak
melakukan bunuh diri.
Ri
Jin menariknya untuk turun tapi ditepis Yo Sub, hingga Ri Jin terjatuh tertimpa
besi. Ri Jin tak mempedulikan kepalanya yang berdarah, ia mencoba menarik lagi
Yo Sub dan kali ini berhasil. Ri Jin teriak memanggil Cha Do Hyun untuk keluar.
Akhirnya Cha Do Hyun kembali sadar dan Ri Jin menangis.
Ternyata
keluarga ini benar-benar narsis ya. Ri Jin, Ri On, ayah dan ibu merekam video
dengan menggunakan tongsis sambil berputar-putar di bandara dan
berteriak-teriak “Johns Hopkins”. *adegan ini bener-bener bikin ngakak.
Apakah
Ri Jin benar pergi ke Johns Hopkins? Tidak, Ri Jin rupanya pergi ke rumah Cha Do
Hyun untuk menjadi psikiater pribadinya.
Ri
Jin mengulurkan tangan untuk bersalamanan tapi Do Hyun sangat lambat merespon. Saat Do
Hyun akhirnya bersalamaan dengan Ri Jin, Ri Jin meremas tangannya karena kesal.
Do Hyun menjerit kesakitan.
Ri
Jin dan Sekretaris Ahn serentak bilang bahwa Cha Do Hyun itu Shin Se Gi, karena Do
Hyun marah dan keras kepala seperti Se Gi. Tapi Do Hyun bilang itu adalah
dirinya dengan nada kesal.
Ri
Jin diam-diam melarikan diri karena kontrak kerja yang tak masuk akal. Ia harus
tinggal di rumah Do Hyun dan harus 24 jam menjaga Do Hyun. Tapi Do Hyun menarik
tas-nya. *Hahaha…. salah sendiri kenapa Ri Jin tak membaca kontraknya dulu,
sebelum datang ke Do Hyun.
Sesuai
kontrak ke mana Do Hyun pergi, Ri Jin harus mengikutinya. Dan Ri Jin jadilah
seperti ini. Do Hyun dan Ri Jin menghadiri jumpa fans penulis Omega 3 alias Ri
On.
Ahn Yo Na, perempuan centil berusia 17 tahun yang suka menguntit idola-nya akhirnya muncul.
Ri Jin sampai terbengong-bengong melihat tingkah Yo Na yang mengambil jempit rambutnya, berkaca, mengomel, minta makan dan saya ketawa-tawa.
Dalam penglihatan Ri Jin, Yo Na memkai jas merah jambu, berlipstik merah, dan pakai rok. *aih, Ji Sung ini kelihatan cantik ya.
Ahn Yo Na berlari mengejar grup idola-nya yang sedang jumpa fans. Ri Jin pun berusaha menghentikannya.
Ri Jin dan Yo Na saling menjambak rambut. *hahaha…
setiap Ahn Yo Na muncul, bawaannya mau ngakak terus dan jingkrak-jingkrak.
Tapi mereka damai lagi kok seperti ini. Cantikan yang mana ya? LOL
“Mulai
sekarang daripada mengatakan “Kill Me” bilang saja “Heal Me”. Meskipun itu
terjadi, kalian takkan mati, kalian tetap akan hidup di sini (Ri Jin menunjuk
hati Do Hyun). Tapi kalian bukan lagi potongan-potongan kecil, tapi seperti
Puzzle yang terhubung, kalian akan menjadi gambar yang keren. Dengan nama Cha
Do Hyun kalian akan menjadi orang yang keren,” ucap Oh Ri Jin. *Aw…aw…. so
sweet dan super romantis, siapa coba yang tak tersentuh dengan perkataan Ri Jin
itu?
Ri
Jin menghindari Do Hyun karena malu, tapi Do Hyun malah terus menahannya. Do Hyun menarik jaket Ri Jin, namun berakhir Ri Jin jatuh tengkurap. Wah, Ri Jin tambah malu dong.
Do Hyun tetap mengikuti Ri
Jin keluar dan mereka berlari bermain kotak ngumpet seperti anak kecil. *Adegan ini bikin senyam-senyum.
Ri Jin akhirnya tertangkap juga. Ia sudah tak bisa menghindar lagi dari Do Hyun.
Pantasan
saja Ri Jin kuat banget, makannya banyak banget. Do Hyun sampai senyum melihatnya.
Ri
Jin kewalahan menghadapai berbagai kepribadian Do Hyun yang muncul dalam satu
hari. Mulai dari Nana, Yo Na, Yo Sub, dan Ferry Park. Nana
yang suka menggambar boneka teddy bear dan menuliskan “I’m Nana”. Tapi tak
sempat berjumpa dengan Ri Jin.
Ahn
Yo Na yang mengubrak-abrik kamar Ri Jin dan memakai bajunya. Yo Na melihat foto
keluarga Ri Jin, ia langsung tertarik dengan Ri On dan bersikeras meminta nomor
Hp-nya. Tentu, Ri Jin tidak mau memberinya. Akhirnya terjadi rebutan Hp. Yo Na
pun terjatuh dari tangga dan pingsan.
Lalu
Ferry Park yang muncul. Ri Jin terpaksa mengajak Ferry Park menari-nari agar ia
tidak membuat bom. *sumpah tarian ala Ri Jin bikin sakit perut.
Kemudian
Yo Sub yang sedang membaca dan mendengar musik. Ah, nasihat Ri Jin membuat Yo
Sub enggak mau bunuh diri lagi.
Ri
Jin menjadi sekretaris Do Hyun di kantor dan membuat Chae Yeon cemburu, serta Ki Joon yang mati kutu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar