Sung
Joon memperkenalkan dirinya sebagai Wakil Ketua Redaksi di depan semua Tim
Editing.
Flash Back
Sung
Joon baru saja tiba di korea dan berada di dalam taksi. Ia mendapatkan telepon
dari atasannya, mengingatkan bahwa kesempatan waktunya di sana hanya 3 bulan.
“Tampaknya
aku berasal dari luar negeri,” ucap supir taksi.
“Ya,
aku kembali ke korea setelah 15 tahun,” Sung Joon membenarkan perkataan supir
taksi.
“Wow,
itu waktu yang cukup lama,” seru supir taksi. “Apa yang membawamu kembali ke
sini,” tanya supir taksi.
“Ada
hal yang harus kulakukan. Dan seseuatu yang harus aku cari,” jawab Sung Joon
***
Di
dalam lift, Hye Jin terpaksa keluar karena lebih muatan padahal bukan dia yang
masuk terakhir. Lalu Sung Joon menegur orang yang masuk terakhir itu. Dan Shin
Hyuk menyuruh Hye Jin kembali masuk dalam lift. Hye Jin enggak tahu kalau Sung
Jooln ada di belakangnya.
***
“Menemukan
sesuatu? Apa itu?” tanya supir taksi penasaran.
“Payungku.
Aku kembali untuk menemukan payungku,” jawab Sung Joon.
Flash Back End
***
Hye
Jin yang terkejut melihat Sung Joon langsung masuk ke bawah kolong meja dan
tidak menggubris teleponan Ha Ri. Hye Jin pun ingat dengan apa yang dikatakan
Sung Joon waktu bertemu dengan Ha Ri. “Aku sangat senang temanku Hye Jin adalah
orang yang keren. Orang yang keren. Orang yang keren. Orang yang keren.”
Semua
karyawan terpesona dengan Sung Joon, kecuali si wanita di lift yang ditegur
Sung Joon. Satu per satu memperkenalkan diri.
“Aku
Direktur Fashion Cha Joo Yeong.”
Senang bertemu denganmu.”
“Aku
Direktur Utama Poong Hong Kim.”
“Mari
kita kerja keras bersama.”
“Aku
Tim Kecantikan Joo Ah Reum.”
“Senang
bertemu denganmu.”
“Aku
Editor Utama Kim Shik Hyuk. Aku tak tahu kenapa. Tapi orang suka memanggilku kartu
as tim ini.”
“Aku
harap kita semua bisa akrab.” Ucap Sung Joon
“Aku
Tim Kecantikan Han So Ri.” Kata wanita di lift sambil menutupi wajahnya dengan
rambut.
“Aku
yang termuda di Tim Pengeditan Kim Joon Woo, bertanggung jawab di fashion.”
“Aku
asisten Tim Pengeditan Jung Seon Mi.”
***
Lalu
ke mana Hye Jin? Ia melarikan keluar ruangan. Kim Shin Hyuk melihatnya.
“Hari
ini aku hanya melihat lingkungan kerja besok aku baru bekerja sebagaimana
mestinya. Kita akan mengadakan rapat sebelum siang besok. Semua orang harus
hadir.”
“Ya.
“ jawab semuanya
“Tolong
jaga kami.” Ucap Kim Shin Hyuk.
***
Terus
apa yang dilakukan Hye Jin? Ia memukul pipinya. Berharap ini hanya mimpi. Tapi
terasa sakit berarti ini nyata. Hye Jin gelisah dan tak tahu harus bagaimana
menghadapi Sung Joon. Ha Ri menelepon Lagi, Hye Jin menceritakan bahwa Sung
Joon bekerja di tempatnya dan menjadi atasannya. Hye Jin berniat untuk
mengganti nama. Ha Ri pun menyentak, ada banyak orang yang bernama Kim Hye Jin
di dunia ini. Di hotelny saja ada 3 orang yang namanya Kim Hye Jin. Ia pun memberi
saran untuk ambil celana. Apa maksudnya?
Ternyata,
menarik celana Manajer sambil memohon untuk membatalkan perpindahannya ke Tim
Editing. Tapi sang Manajer tidak bisa mengabulkan karena ketua tim editing
adalah adik grup Jin Sung. Manajer memberikan saran untuk mengundurkan diri
saja.
***
Hye
Jin mengintip ruang Tim Pengeditan. Shin Hyuk datang dari belakang ikutan
mengintip.
“Apa
yang kau lihat? Jika itu sesuatu yang bagus kita harus melihatnya bersama,”
ucap shin Hyuk.
“Ya?
Aku tidak melihat apa-apa.” Kilah Hey Jin.
“Apa
gigi di depanmu baik-baik saja?” tanya Shin Hyuk.
“Aku?”
“Selamat
datang di Tim Editing. Ini mungkin berhubungan denganku atau tidak. Jadi
kusarankan membelikanku makanan kapan-kapan.”
Hye
Jin pun mengira karena Shin Hyuk lah ia dipindahkan. “Permisi, kau bilang
Selamat datang di Tim Editing, kan? Jadi apa kau alasan aku bekerja di sini?”
“Kim
Shin Hyuk. Namaku bukan permisi atau orang ini tapi Kim Shin Hyuk. Siapa tahu saat Jackson memanggilku. Mungkin aku
datang ke Jackson dan menjadi bunga. *Parafrase dari puisi Kim Chun Soo “The
Flower”
“Siapa
Jackson?” guman Hye Jin bingung. Padahal yang dimaksud Shin Hyuk adalah
dirinya.
“Permisi,
jika kau bertanggung jawab dengan perpindahanku..” Hye Jin masih tak memanggil
namanya.
“Atau
kau bisa memanggilku Reporter Kim.”
Percuma
saja pertanyaan dan permintaan Hye Jin tak terjawab. Malah ia dipanggil
Reporter Cha. Hye Jin masih berusaha meminta perpindahannya dibatalkan karena
ia enggak tahu tentang majalah. Eeee… malah Reporter Cha menjelaskan isi
majalah sama Hye Jin. Karena tugasnya hanya menerjemahkan saja. Hye Jin
bersembunyi ke bawah meja karena Sung Joon keluar dari ruangannya. Pas ia ingin
berdiri, Sung Joon tepat berdiri di depan meja Reporter Cha. Kontan saja, Hye
Jin langsung melarikan diri.
Sung
Joon berkata pada reporter Cha kalau ia ingin melihat settingan pemoteran dan
fotonya. Reporter Cha menarwarkan akan mengatur jadwalnya. Tapi Sung Joon
menolak, biar dia sendiri saja melihatnya. Shin Hyuk yang melihat Hye Jin terus
menghindar Sung Joon merasa ada yang aneh.
***
Hye
Jin di kamar mandi mendengar percakapan karyawan lain tentang Sung Joon. Ia
menggerutu kenapa Sung Joon harus pindah ke sini kalau dia sangat hebat di Amerika.
Bukan kah Sung Joon sebaiknya tetap di sana. Hye Jin SMS Ha Ri memberitahukan
Rencana memohon gagal dan sekarang ia sedang duduk di atas toilet bersembunyi
dari Sung Joon. Ha Ri membalas SMS Hye Jin “Aku bilang kau tak akan ketahuan.
Apa kau akan tetap duduk di situ seperti idiot? Sampai kapan kau
menghindarinya?”
Hye
jin pun keluar dengan membenarkan ucapan Ha Ri. Ia melangkah dengan percaya
diri tapi langsung lari lagi melihat Sung Joon ke dalam lift. Di lift ia ketemu
lagi sama Sung Joon. “Kenapa dia ada di sini? Siapa pria yang tadi aku lihat? Aku
pasti pikir dia Sung Joon karena paranoid menghindarinya. Aku sudah gila!” ucap
Hye Jin dalam hati.
Apa
yang terjadi? Tentunya saja Hye Jin takut dan ingin cepat-cepat keluar dari
lift sayangnya, lift malah berhenti. Hye Jin berteriak dan mengedor pintu lift.
Sung Joon bilang kau hanya akan merusak liftnya. Sung Joon pun segera memencet
tombol darurat di lift memberitahu kalau mereka terjebak. Hye Jin gemetar, berkeringat dingin sampai ia tidak bisa bernapas.
Sung Joon yang melihatnya mengira Hye Jin Klaustrofobia(Takut berada di ruang
kecil dan tertutup seperti Jo Woon di Secret Garden). Sung Joon memberikan
handset ke telinga Hye Jin. Persis saat mereka waktu kecil. “Aku rasa ini akan
sedikit membantumu. Seseorang mengajarkan aku hal ini. Saat aku mendengar lagu
ini. Aku merasa lebih baik,” ujar Sung Joon. Pintu lift terbuka. Sung Joon
menarik handsetnya dan pergi. Hye Jin terpaku.
***
Di
hotel Ha Ri, mendapatkan telepon dari ibu tirinya dan ia tak menjawab. Tapi ibu
tirinya tepat berdiri di depannya. Ibu tirinya menyurunh Ha Ri hadir di hari
ulang tahun papanya. Bagaimana pun Ha Ri adalah putri papanya. Teman ibu
tirinya datang menghapiri mereka. Ha Ri menggunakan kesempatan itu untuk pergi.
***
Repoter
Cha menyuruh Hye Jin membawa kotak ke studio pemotretan. Di studio Sung Joon
memarahi Hye Jin yang telah membuat lantai set pemotretan kotor.
Ketua Redaksi
datang semua orang siaga menyambutnya. Ketua Redaksi memanggil Hye Jin karena
penampilannya tidak mencerminkan majalah Most.
***
Ha
Ri menjemput Hye Jin. Ha Ri khwatir melihat Hye Jin yang berantakan. Hye Jin
kesulitan lagi bernapas. Ia membuka jendela mobil mencari udara. Mobil Sung
Joon berhenti tepat di sebelah Hye Jin. Tapi mereka tidak melihat satu sama
lain karena terhalang karangan bunga.
***
Di
apertemen Sung Joon kelelahan membaca berkas kerjanya. Hujan membuatnya
mengenang masa kecilnya sama Hye Jin.
Flash Back
“Ra…
rambutmu?” ucap Sung Joon kecil.
“Rambut?
Ah, Rambutku!” ucap Hye Jin kecil yang panik.
Keluar
dari salon, Hye Jin berbicara sendiri ia tidak sadar Sung Joon tertinggal di
belakang.“Aku tak terlihat seperti ayah. Kecuali rambut keriting yang
mengeringkan ini. Aku biasanya datang sebulan sekali ke sini meluruskan
rambutku. Tetapi mereka bilang efek krim yang kugunakan untuk jangka panjang.
Jadi aku hanya mengeringlan rambutku hari ini dan sekarang setelah hujan
rambutku meledak seperti bom.”
“Hey,
kau tidak ke sini?” tanya Hye Jin. Hye Jin kembali menghampiri Sung Joon yang seperti
kurang percaya diri dengan model rambutnya.
“Ada
apa? Itu terlihat bagus,” ucap Hye Jin.
“Tidak
juga…” jawab Sung Joon.
“Kau
terlihat baik,” Hye Jin meyakinkan Sung Joon. “Pokoknya, hal yang paling
kubenci di dunia ini adalah berjalan di tengah hujan. Hey, tapi soal rambutku,
ini rahasia. Mengerti?”
Flash Back End
Di
rumah Hye Jin berpikir untuk menuliskan surat pengunduran diri dan mencari
pekerjaan baru. saat ia membuka leptop. Ada email Sung Joon masuk.
“Hye
Jin kau baik-baik saja, kan? Sejak tidak ada kabar darimu. Aku ingin tahu apa
yang kau lakukan. Di sini hujan. Bagaimana dengan London? Kau sangat membenci
hujan, jadi apakah hujan tidak menganggumu sepanjang waktu? Aku hanya ingin
tahu. Tolong beritahu aku bagaimana keadaanmu. Aku akan menunggu. Aku
merimdukanmu, Hye Jin.”
Ha
Ri mengirim fotonya waktu liburan di London dan menuliskan kalau dia baik-baik
saja. HaRi meyakinkan Hye Jin, kalau dia tidak akan ketahuan Sung Joon.
Oke, bersambung ke part 2 ya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar