Kamis, 01 Oktober 2015

Sinopsis She Was Pretty Episode 2 Part 1

 
 
Sung Joon memperkenalkan dirinya sebagai Wakil Ketua Redaksi di depan semua Tim Editing. 

Flash Back
Sung Joon baru saja tiba di korea dan berada di dalam taksi. Ia mendapatkan telepon dari atasannya, mengingatkan bahwa kesempatan waktunya di sana hanya 3 bulan.
“Tampaknya aku berasal dari luar negeri,” ucap supir taksi.
“Ya, aku kembali ke korea setelah 15 tahun,” Sung Joon membenarkan perkataan supir taksi.
“Wow, itu waktu yang cukup lama,” seru supir taksi. “Apa yang membawamu kembali ke sini,” tanya supir taksi.
“Ada hal yang harus kulakukan. Dan seseuatu yang harus aku cari,” jawab Sung Joon
***


Di dalam lift, Hye Jin terpaksa keluar karena lebih muatan padahal bukan dia yang masuk terakhir. Lalu Sung Joon menegur orang yang masuk terakhir itu. Dan Shin Hyuk menyuruh Hye Jin kembali masuk dalam lift. Hye Jin enggak tahu kalau Sung Jooln ada di belakangnya.
 ***  

 “Menemukan sesuatu? Apa itu?” tanya supir taksi penasaran.
“Payungku. Aku kembali untuk menemukan payungku,” jawab Sung Joon.
Flash Back End
***


Hye Jin yang terkejut melihat Sung Joon langsung masuk ke bawah kolong meja dan tidak menggubris teleponan Ha Ri. Hye Jin pun ingat dengan apa yang dikatakan Sung Joon waktu bertemu dengan Ha Ri. “Aku sangat senang temanku Hye Jin adalah orang yang keren. Orang yang keren. Orang yang keren. Orang yang keren.”


Semua karyawan terpesona dengan Sung Joon, kecuali si wanita di lift yang ditegur Sung Joon. Satu per satu memperkenalkan diri.

“Aku Direktur Fashion Cha Joo Yeong.”
 Senang bertemu denganmu.”
“Aku Direktur Utama Poong Hong Kim.”
“Mari kita kerja keras bersama.”
“Aku Tim Kecantikan Joo Ah Reum.”
“Senang bertemu denganmu.”
“Aku Editor Utama Kim Shik Hyuk. Aku tak tahu kenapa. Tapi orang suka memanggilku kartu as tim ini.”
“Aku harap kita semua bisa akrab.” Ucap Sung Joon  
“Aku Tim Kecantikan Han So Ri.” Kata wanita di lift sambil menutupi wajahnya dengan rambut.
“Aku yang termuda di Tim Pengeditan Kim Joon Woo, bertanggung jawab di fashion.”
“Aku asisten Tim Pengeditan Jung Seon Mi.”
*** 

Lalu ke mana Hye Jin? Ia melarikan keluar ruangan. Kim Shin Hyuk melihatnya.
“Hari ini aku hanya melihat lingkungan kerja besok aku baru bekerja sebagaimana mestinya. Kita akan mengadakan rapat sebelum siang besok. Semua orang harus hadir.”
“Ya. “ jawab semuanya
“Tolong jaga kami.” Ucap Kim Shin Hyuk.
*** 






Terus apa yang dilakukan Hye Jin? Ia memukul pipinya. Berharap ini hanya mimpi. Tapi terasa sakit berarti ini nyata. Hye Jin gelisah dan tak tahu harus bagaimana menghadapi Sung Joon. Ha Ri menelepon Lagi, Hye Jin menceritakan bahwa Sung Joon bekerja di tempatnya dan menjadi atasannya. Hye Jin berniat untuk mengganti nama. Ha Ri pun menyentak, ada banyak orang yang bernama Kim Hye Jin di dunia ini. Di hotelny saja ada 3 orang yang namanya Kim Hye Jin. Ia pun memberi saran untuk ambil celana. Apa maksudnya?


Ternyata, menarik celana Manajer sambil memohon untuk membatalkan perpindahannya ke Tim Editing. Tapi sang Manajer tidak bisa mengabulkan karena ketua tim editing adalah adik grup Jin Sung. Manajer memberikan saran untuk mengundurkan diri saja.
***

Hye Jin mengintip ruang Tim Pengeditan. Shin Hyuk datang dari belakang ikutan mengintip.

“Apa yang kau lihat? Jika itu sesuatu yang bagus kita harus melihatnya bersama,” ucap shin Hyuk.
“Ya? Aku tidak melihat apa-apa.” Kilah Hey Jin.  
“Apa gigi di depanmu baik-baik saja?” tanya Shin Hyuk.
“Aku?”
“Selamat datang di Tim Editing. Ini mungkin berhubungan denganku atau tidak. Jadi kusarankan membelikanku makanan kapan-kapan.”


Hye Jin pun mengira karena Shin Hyuk lah ia dipindahkan. “Permisi, kau bilang Selamat datang di Tim Editing, kan? Jadi apa kau alasan aku bekerja di sini?”
“Kim Shin Hyuk. Namaku bukan permisi atau orang ini tapi Kim Shin Hyuk. Siapa  tahu saat Jackson memanggilku. Mungkin aku datang ke Jackson dan menjadi bunga. *Parafrase dari puisi Kim Chun Soo “The Flower”    
“Siapa Jackson?” guman Hye Jin bingung. Padahal yang dimaksud Shin Hyuk adalah dirinya.
“Permisi, jika kau bertanggung jawab dengan perpindahanku..” Hye Jin masih tak memanggil namanya.
“Atau kau bisa memanggilku Reporter Kim.”


Percuma saja pertanyaan dan permintaan Hye Jin tak terjawab. Malah ia dipanggil Reporter Cha. Hye Jin masih berusaha meminta perpindahannya dibatalkan karena ia enggak tahu tentang majalah. Eeee… malah Reporter Cha menjelaskan isi majalah sama Hye Jin. Karena tugasnya hanya menerjemahkan saja. Hye Jin bersembunyi ke bawah meja karena Sung Joon keluar dari ruangannya. Pas ia ingin berdiri, Sung Joon tepat berdiri di depan meja Reporter Cha. Kontan saja, Hye Jin langsung melarikan diri.

Sung Joon berkata pada reporter Cha kalau ia ingin melihat settingan pemoteran dan fotonya. Reporter Cha menarwarkan akan mengatur jadwalnya. Tapi Sung Joon menolak, biar dia sendiri saja melihatnya. Shin Hyuk yang melihat Hye Jin terus menghindar Sung Joon merasa ada yang aneh.
***

Hye Jin di kamar mandi mendengar percakapan karyawan lain tentang Sung Joon. Ia menggerutu kenapa Sung Joon harus pindah ke sini kalau dia sangat hebat di Amerika. Bukan kah Sung Joon sebaiknya tetap di sana. Hye Jin SMS Ha Ri memberitahukan Rencana memohon gagal dan sekarang ia sedang duduk di atas toilet bersembunyi dari Sung Joon. Ha Ri membalas SMS Hye Jin “Aku bilang kau tak akan ketahuan. Apa kau akan tetap duduk di situ seperti idiot? Sampai kapan kau menghindarinya?”


Hye jin pun keluar dengan membenarkan ucapan Ha Ri. Ia melangkah dengan percaya diri tapi langsung lari lagi melihat Sung Joon ke dalam lift. Di lift ia ketemu lagi sama Sung Joon. “Kenapa dia ada di sini? Siapa pria yang tadi aku lihat? Aku pasti pikir dia Sung Joon karena paranoid menghindarinya. Aku sudah gila!” ucap Hye Jin dalam hati.


Apa yang terjadi? Tentunya saja Hye Jin takut dan ingin cepat-cepat keluar dari lift sayangnya, lift malah berhenti. Hye Jin berteriak dan mengedor pintu lift. Sung Joon bilang kau hanya akan merusak liftnya. Sung Joon pun segera memencet tombol darurat di lift memberitahu kalau mereka terjebak. Hye Jin gemetar,  berkeringat dingin sampai ia tidak bisa bernapas. Sung Joon yang melihatnya mengira Hye Jin Klaustrofobia(Takut berada di ruang kecil dan tertutup seperti Jo Woon di Secret Garden). Sung Joon memberikan handset ke telinga Hye Jin. Persis saat mereka waktu kecil. “Aku rasa ini akan sedikit membantumu. Seseorang mengajarkan aku hal ini. Saat aku mendengar lagu ini. Aku merasa lebih baik,” ujar Sung Joon. Pintu lift terbuka. Sung Joon menarik handsetnya dan pergi. Hye Jin terpaku.
***


Di hotel Ha Ri, mendapatkan telepon dari ibu tirinya dan ia tak menjawab. Tapi ibu tirinya tepat berdiri di depannya. Ibu tirinya menyurunh Ha Ri hadir di hari ulang tahun papanya. Bagaimana pun Ha Ri adalah putri papanya. Teman ibu tirinya datang menghapiri mereka. Ha Ri menggunakan kesempatan itu untuk pergi.
***


Repoter Cha menyuruh Hye Jin membawa kotak ke studio pemotretan. Di studio Sung Joon memarahi Hye Jin yang telah membuat lantai set pemotretan kotor. 



Ketua Redaksi datang semua orang siaga menyambutnya. Ketua Redaksi memanggil Hye Jin karena penampilannya tidak mencerminkan majalah Most.
***

Ha Ri menjemput Hye Jin. Ha Ri khwatir melihat Hye Jin yang berantakan. Hye Jin kesulitan lagi bernapas. Ia membuka jendela mobil mencari udara. Mobil Sung Joon berhenti tepat di sebelah Hye Jin. Tapi mereka tidak melihat satu sama lain karena terhalang karangan bunga.
***


Di apertemen Sung Joon kelelahan membaca berkas kerjanya. Hujan membuatnya mengenang masa kecilnya sama Hye Jin.


Flash Back


“Ra… rambutmu?” ucap Sung Joon kecil.
“Rambut? Ah, Rambutku!” ucap Hye Jin kecil yang panik.
Keluar dari salon, Hye Jin berbicara sendiri ia tidak sadar Sung Joon tertinggal di belakang.“Aku tak terlihat seperti ayah. Kecuali rambut keriting yang mengeringkan ini. Aku biasanya datang sebulan sekali ke sini meluruskan rambutku. Tetapi mereka bilang efek krim yang kugunakan untuk jangka panjang. Jadi aku hanya mengeringlan rambutku hari ini dan sekarang setelah hujan rambutku meledak seperti bom.”


“Hey, kau tidak ke sini?” tanya Hye Jin. Hye Jin kembali menghampiri Sung Joon yang seperti kurang percaya diri dengan model rambutnya.
“Ada apa? Itu terlihat bagus,” ucap Hye Jin.
“Tidak juga…” jawab Sung Joon.
“Kau terlihat baik,” Hye Jin meyakinkan Sung Joon. “Pokoknya, hal yang paling kubenci di dunia ini adalah berjalan di tengah hujan. Hey, tapi soal rambutku, ini rahasia. Mengerti?”
Flash Back End


Di rumah Hye Jin berpikir untuk menuliskan surat pengunduran diri dan mencari pekerjaan baru. saat ia membuka leptop. Ada email Sung Joon masuk. 

“Hye Jin kau baik-baik saja, kan? Sejak tidak ada kabar darimu. Aku ingin tahu apa yang kau lakukan. Di sini hujan. Bagaimana dengan London? Kau sangat membenci hujan, jadi apakah hujan tidak menganggumu sepanjang waktu? Aku hanya ingin tahu. Tolong beritahu aku bagaimana keadaanmu. Aku akan menunggu. Aku merimdukanmu, Hye Jin.”
Ha Ri mengirim fotonya waktu liburan di London dan menuliskan kalau dia baik-baik saja. HaRi meyakinkan Hye Jin, kalau dia tidak akan ketahuan Sung Joon.   
Oke, bersambung ke part 2 ya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar