Sung
Joon sedang bertelepon dengan seorang teman. Sung Joon bercerita tentang Hye
Jin dan Ha Ri
“Oh,
maaf ini masih terlalu pagi. Aku ada permintaan untukkmu…”
“Di bawah tekanan ekstrim, trauma dulu yang yang sudah di atasi bisa kembali, jangan stress dan bahkan jika itu terjadi, segera urus itu, itu cara terbaik agar tidak membiarkan dirimu terganggu.”
“Dan seseorang yang tidak ada hubungannya denganku, aku terus saja merasakan orang itu adalah sesorang yang kukenal dari 15 tahun lalu, tapi aku tak tahu apa alasannya. Dan sebaliknya, orang yang kukenal terasa asing bagiku. Aku tetap merasa dia seseorang yang tidak kukenal.”
“Hei, itu tentu saja karena 15 tahun, orang pasti banyak berubah. Lalu kau pikir bahwa seseorang akan tetap sama. Sebenarnya itu karena kau tidak bisa melupakan cinta pertamamu, itu semacam bentuk efek Zeigarnik.”
***
Hye Jin dan Ha Ri bermain taman dan kita mendengar suara teman Sung Joon menjelaskan tentang bentuk efek Zeigarnik.
“Sebuah efek tidak lengkap yang lebih mudah untuk dijelaskan tapi itu adalah kasus tidak bisa melupakan seseuatu yang kau tidak pernah selesai. Pada akhirnya, fakta bahwa kau tidak bisa melupakan cinta pertamamu adalah mungkin karena kau tidak memiliki kasih sayang yang kuat untuk dia atau karena nasib. Itu sangat aneh, kau tidak pernah melihat itu sampai akhir dan yang mungkin menjadi alasan sebenarnya kau tidak dapat dengan mudah melupakannya. Jadi keluar dari masa lalumu dan hidup di masa sekarang seperti apa yang kukatakan.”
Hye Jin bercerita pada Ha Ri soal The Most yang akan ditutup bila tidak mencapai target penjualan. Ha Ri terkejut, jadi Ji Sung Joon akan kembali ke Amerika. Hye Jin bilang mungkin saja, karena tidak ada lagi yang bisa dilakukan Sung Joon di sini.
Di depan super market Shin Hyuk sedang mengkhawatir dengan kondisi Hye Jin, tiba-tiba Ha Ri datang merebut minuman kalengnya. Shin Hyuk juga menawari sosisnya. Ha Ri curhat soal Sung Joon, ia menyukai seorang pria tapi ia tidak boleh melakukannya. Shin heran kenapa? apa dia perempuan, pria punya istri atau brondong? Haha…. Tuduhan Shin Hyuk ada-ada saja.
Ha Ri bilang bukan, dia memang tak boleh menyukai pria ini. Shin Hyuk berkata kalau bukan kenapa tidak boleh? “Cinta gila dan terbuka diperbolehkan bahkan di dalam film pun ada garis itu. Bukankah semua orang yang jatuh cinta menjadi gila? Jangan repotkan dirimu. Biarkan dirimu jadi gila, itu sederhana. Jangan menyesal dan melihat ke belakang dan hanya pergi untuk itu.”
Karena nasihat Shin Hyuk itu, Ha Ri mencari kembali sepatu yang telah dibuangnya. Sambil memegang sepatu itu, Ha Ri berkata dalam hati “Pada akhirnya, jika aku memiliki dua kaki, lalu sesuatu yang secara paksa akan berakhir bagi aku terlepas dari kemauan aku sendiri. Bahkan jika aku terluka aku ingin mencobanya. Sejauh yang aku bisa, aku ingin pergi.”
***
Hye Jin sedang memegang potongan puzzle dan teringat saat Sung Joon memegang kepalanya di kantor sangat ia mengantuk-ngantuk. Hye Jin memegang dadanya yang mungkin terasa dag dig dug. *Wow… ternyata Hye Jin tahu ya.
Begitu juga Sung Joon, di rumahnya ia mengambar wajah tersenyum pada bawang yang persis sama dengan bawang yang ia beri pada Hye Jin.
***
Pada saat rapat di kantor, Sung Joon hanya menatap Hye Jin dan itu disaksikan oleh Shin Hyuk. Seperti biasa tatapan Sung Joon ketahuan oleh Hye Jin. Sung Joon cepat-cepat berpaling. Sampai-sampai penjelasan Joo Yung tidak dihiraukan hingga Joong Yung memanggil menyadarkan Sung Joon yang tengah sibuk dengan pikirannya sendiri.
Berdasarkan
hasil rapat yang pergi untuk mereservasi tempat ”Travelling sendirian” Joo
Yung, Sung Joon, Hansul dan Joon Woo.
***
Ha
Ri mencari pengering rambut di kamar Hye Jin dan tak sengaja melihat potongan
Puzzle di meja. Ha Ri mengingat kalau Sung Joon bertanya soal puzzle ini saat
pertama kali bertemu.
Di lobi restoran Sung Joon memanggil Ha Ri tentunya dengan nama Hye Jin. Ibu tiri Ha Ri mendengarnya dan heran.
Ha Ri menunjukkan potongan puzzle yang diambilnya dari kamar Hye Jin pada Sung Joon. Ha Ri seolah-olah baru menemukannya dan menyatakan kalau potongan puzzle itu miliknya. Tentu Sung Joon membenarkan kalau potongan Puzzle itu yang ia maksud. (Ya sih puzzle itu benar tapi Ha Ri adalah Hye Jin palsu kan? Duh, jadi gondok gini aku lihat Ha Ri).
Di
kamar mandi Ibu tiri Ha Ri menyidirnya karena berbohong tentang namanya. Ia pun
minta dikenalkan dengan pria itu (Sung Joon). Ha Ri memohon untuk berpura-pura
tidak melihatnya.
Setelah
keluar dari kamar mandi, Ha Ri terburu-buru membereskan tasnya dan mengajak Sung Joon pergi. Ibu tirinya menyapa
Sung Joon“Kalian berdua tampak serasi. Sampai jumpa lagi.” Kepada Ha Ri ibu
tirinya menyuruh untuk menghubunginya nanti. Jelas saja Sung Joon bingung siapa
wanita ini?
Sung Joon mengejar Hye Jin dan memanggilnya untuk mengkonfirmasi. Tapi Ha Ri bilang jangan memanggilnya dengan nama Hye Jin. Ha Ri menaruh kepalanya di bahu Sung Joon dan meminta untuk tidak bertanya apa pun hari ini.
***
Di rumah Hye Jin sedang menggunting majalah samba teringat tadi Sung Joon mencuri pandang padanya.
Ha
Ri pulang dengan wajah lesu. Hye Jin bertanya “Apa kau sedang berkencan? Kau
sudah makan? Ha Ri hanya menjawab “iya”. Hye Jin bilang ia menambahkan selimut
Ha Ri yang tipis supaya tebal. Hye Jin merepet karena kamar Ha Ri berantakkan
dan menyidir “Ahh, orang cantik cuman tahu
bagaiamana mengurus dirinya sendiri. Mereka meninggalkan kamar mereka
tampak seperti kandang babi sehingga mungkin saja nanti babi salah mengenali
rumahnya. Siapa juga yang akan menikahimu?
Ha Ri masuk ke kamar Hye Jin untuk tidur. Jelas saja Hye Jin kembali merepet “Kenapa kau tidur di sini? Tempat tidurmu lebih besar daripada tempat tidurku.” Ha Ri tak peduli ia langsung berbaring di tempat tidur “Hei, bagaimana aku bisa tidur dengan tubuh besarmu itu.”
“Aku akan membuatnya sekecil ini sehingga biarkan aku tidur denganmu, oke.” Ha Ri benar-benar mengecilkan tubuhnya. Hye Jin bilang jangan melakukan trik ini lagi dan langsung mengelii Ha Ri.
Hye Jin dan Ha Ri belum bisa tidur. Hye Jin tahu Ha Ri ada yang mau diomonginya sama Hye Jin. Ha Ri menjawab “Ada, tapi ia akan menceritakan segalanya suatu hari nanti. Apakah kau mau menunggu?”
“Menjadi baik-baik itu… sulit,” ujar Ha Ri. Saat Hye Jin mau bertanya lanjut ia pura-pura mau tidur. Hye Jin bilang jangan terlalu lama untuk menceritakannya.
Sung Joon kembali memasang puzzle nya dalam bingkai kaca. Tetapi puzzle yang kosong masih dibiarkan kosong. Artinya Sung Joon tidak mengambil puzzle itu dari Ha Ri. Sung Joon juga membuang bawang yang digambarnya ke tong sampah.
***
Besok pagi, Sung Joon mengumumkan Tim perjalanan bisnis berkumpul di bawah jam 10. Ketua Kim datang dan disambut semua karyawan.
Hye Jin masuk ke ruangan Ketua Kim untuk meminta tanda tangan. Lagi-lagi Ketua Kim mempermasalahkan penampilan Hye Jin yang tidak terlihat seperti The Most. Ketua Kim menjelaskan
“Bahkan tanda tangan pun harus seperti The Most.” Setelah Hye Jin pergi, Ketua Kim kesakitan mungkin sepatunya kekecilan atau bajunya yang terlalu ketat.
Shin Hyuk menagih janji Hye Jin. Ia memutar rekaman saat Hye Jin berjanji akan mengabulkan 3 permintaan Shin Hyu. Shin Hyuk meminta dibelikan sup kerang dan beberapa mie.
Joo Yung meminta Hye Jin menggantikan dirinya untuk perjalanan bisnis karena ia mau memriksa drfat yang baru saja dikirim James Taylor. Hye Jin bilang ia belum berkema. Joo Yung pun menyuruhnya membawa kopernya saja.
Hansul memanggil Joon Woo untuk naik ke dalam mobilnya. Joon Woo bilang wakil ketua redaksi menyuruh kita pergi bersama. Hansul berkata ia sudah menghubung wakil ketua redaksi kalau mereka pergi berpisah.
Setelah mobil Hansul pergi, datanglah mobil Sung Joon di parkiran. Hye Jin juga datang dan bilang Joo Yung ada urusan mendesak. Jadi dia menyuruh Hye Jin menggantikannya pergi.
Suasana jadi canggung sampai Hye Jin mau mengambil benang di baju Sung Joon. Sung Joon bilang biar dia saja yang mengambilnya. Ada SMS masuk ke HP Sung Joon. Sung Joon menghela nafas membacanya.
Pesan apa?“ tanya Hye Jin. Sung Joon menunjukkan pada Hye Jin. Pesan dari Hansul yang mengabari Joon Woo dan dirinya pergi duluan. Setelah itu Sung Joon bilang “Mari kita pergi” dan masuk ke dalam mobil. Hye Jin masih terdiam tak percaya di luar mendengarnya “Apa? Ji Sung Joon dan aku akan berduaan? Omo… apa yang akan ku lakukan?!” teriaknya dalam hati.
Bersambung ke episode 7…
Komentar:
Persahabatan
Hye Jin dan Ha Ri itu sangat indah mungkin bisa dibilang persahabatan sejati.
Tapi aku membenci Ha Ri masa’ sahabat
sejati mengkhianti sahabatnya sendiri. Kok ia jadi orang yang serakah gitu ya?
Memang
sih, awalnya Hye Jin yang meminta Ha Ri menggantikan dirinya. Tapi kan Hye Jin
cuma tahu hari itu saja Ha Ri menjadi diri Hye Jin. Selanjutnya, Hye Jin sama
sekali tidak tahu kalau Ha Ri sering ketemu dengan Sung Joon sebagai Hye Jin.
Gara-gara
puzzle itu, Sung Joon memutuskan untuk fokus pada Hye Jin
palsu alias Ha Ri.
Sepertinya
Ketua Kim dan Ha Ri mempunyai watak yang sama ya. Tidak apa-apa sakit yang
penting tetap terlihat cantik. Kalau aku pribadi sih lebih memilih memakai yang
biasa-biasa saja asal nyaman dibadan.
Wow,
saya juga teriak senang seperti Hye Jin. Apa yang akan terjadi pada perjalanan
bisnis mereka? Jangan-jangan? Hah, daripada menebak-nebak sabar menunggu
episode 7.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar