Selesai berenang ia tanpa
sengaja ketemu dengan Sung Joon. Sung Joon mengatakan ia ada kerjaan di sini.
Ha Ri pun menyuruhnya pergi bekerja. Ha Ri berjalan di trotoar dengan perasaan
yang tidak mood. Sung Joon datang dengan mobilnya, mengajak Ha Ri untuk
bersenang-senang. Awalnya Ha Ri menolak. Tetapi Sung Joon memaksa.
Di dalam mobil Sung Joon
bertanya apa yang akan mereka lakukan hari ini? Ha Ri diam saja. Sung Joon
mengira Ha Ri tak nyaman dengan rok pendeknya dan menawarkan rakit tenis untuk
ditaruh di pangkuannya. Ha Ri bilang tidak usah karena ia tidak apa-apa. Ha Ri
bertanya apa Sung Joon suka main tenis? Itu hanya hadiah karena ia masuk club
kebugaran.
Shin Hyuk orang yang
paling aneh menyanyi dan menari dengan payung. Shin Hyuk melihat Hye Jin yang
sedang minuman sendiri. Ia menghampiri Hye Jin yang minta sebotol lagi. Shin Hyuk
juga memesan segelas dan duduk di depan Hye Jin. Hye Jin mengusirnya pergi ke
tempat lain. Hush! hush! Shin Hyuk tak peduli justru memesan beberapa kaki
ayam. Hye Jin bilang ia tak mau makan kaki ayam. Shin Hyuk makin menjadi ia
memesan setumpuk ayam. Setumpuk.
Sedangkan Sung Joon dan Ha
Ri ada di taman sungai Han bermain tenis. Sung Joon bilang yang kalah harus
membelikan makan malam. Tapi aku sedang tak mood hari ini, ujar Ha Ri. Sung
Joon tidak mau tahu ia langsung melemparkan bola tenis ke arah Ha Ri. Lama-kelamaan
Ha Ri jadi serius bermain, ia melepaskan sepatu tingginya. Sung Joon berkata
permainan Ha Ri sangat buruk. Ha Ri pun membalas kalau ia memiliki banyak
kekurangan. Sung Joon berjalan ke arah Ha Ri melepasakan jas dan mengikatkannya
di pinggang Ha Ri. Sung Joon bilang sekarang permainan jadi adilkan?
Sehabis beramin tennis
mereka duduk di bangku taman. Sung Joon bilang ia ketemu adiknya Ha Ri. Ha Ri
mengiyakan saja Hye Rin sudah cerita. Sung Joon mengajak kapan-kapan ayo kita
makan bertiga. Lagi-lagi Ha Ri hanya mengiyakan. Sung Joon bertanya kenapa Ha
Ri menangis sebelumnya? Wajahmu tampak seperti orang yang baru menangis. Apa itu
hal yang tak bisa kutanyakan? Ha Ri menjawab tidak itu sesuatu yang tidak
terlalu menganggung.
Ha Ri dan Sung Joon
melihat keluarga yang tampak bahagia berjalan di depan melewati mereka.
Ha Ri: Kapan kau sering memikirkan ibumu?
Sung Joon: Ibu? Kenapa tiba-tiba kau bertanya tentang ibuku?
Ha Ri: Aku teringat saat kita makan Gomtang, Aku tiba-tiba teringat kau membicarakan tentang ibumu. Apa itu hal yang tak bisa kutanyakan?
Sung Joon: Saat memotong
kuku. Aku kidal, jadi aku benar-benar buruk dalam memotong kuku tangan kiri ku
sendiri. Aku selalu menyakiti diriku sendiri, jadi ibu selalu memotong kuku ku.
Ha Ri: Tidak punya ibu di
sisimu… kedengarannya sulit. Kau pasti memiliki waktu yang sulit ketika kau
masih kecil.
Sung Joon: Tapi aku
pikir…. Aku sudah melakukan yang terbaik. Sung Joon berbisik pada Ha Ri “Seseorang
gadis yang bernama Kim Hye Jin, gadis yang benar-benar baik ada bersamaku saat
itu.
Hahaha… Hye Jin yang
dimaksud Sung Joon, sekarang sedang mengintip botol minumannya yang sudah
habis. Hye Jin bertanya keras, siapa yang minum semua minumannya? Hye Jin
memaki Sung Joon yang telah membuatnya jadi minum. Hye Jin menginjak-nginjak
payung yang diberi Sung Joon dengan kesal siapa sih dia yang selalu
meremehkanku? Hye Jin bercerita bahwa ia kenal sama Sung Joon. Aku dan dia
sebenarnya…..hehehe Hye Jin nya sudah jatuh pingsan karena sudah mabuk.
Shin Hyuk lah yang
menangung akibatnya, Hye Jin membongkar dan
mencari-cari HP nya. Sung Joon mengantar Ha Ri ke tempat semula. Ha Ri
berkata ia sudah punya pacar yang akan nikahi. Pacarnya itu tidak suka melihat
ia dekat dengan orang lain, termasuk teman kecil. Jadi, aku tidak dapat
menemuimu. Tapi itu hanya khayalan Ha Ri saja, nyatanya sekarang, Sung Joon sedang
bertanya kapan kau akan mengajakku makan?
Ha Ri buru-buru melepaskan
jas yang teringkat di pinggang. Sung Joon melarangnya dan menasihati Ha Ri
kalau malam hari cuacanya sangat dingin, tapi Ha Ri benar-benar memakai rok
pendek hari ini. Jangan sampai flu, pakailah baju yang lebih panjang. Setelah
itu, Sung Joon pamit pulang.
Di dalam perjalanan, Sung
Joon sedang berteleponan dengan Hye Jin sambil menyetir “siapa ini?”
Hye Jin: Aku pegawai
magang. Anda bahkan tidak menyimpan nomor saya?
Sung Joo: Tunggu…. Apa itu
kau? Nah, kelihatannya kau sedang mabuk?
Hye Jin: Si Wakil Ketua
Redaksi gila, aku tidak bisa tidur tanpa mengatakan ini dan itulah sebabnya aku
meneleponmu. Hye Jin berbahasa informal.
Sung Joon: Menelepon? (kaget karena Hye Jin berani berbahasa informal)
Hye Jin: Hey Tuan Joon gila! Si gila Joon! Apakah kau tahu siapa aku? Ketika kau mencari tahu, kau akan benar-benar terkejut! Aku adalah Kim Hye Jin!
Sung Joon: Lalu?
Hye Jin: Akulah Kim Hye Jin. Kim Hye Jin!
Sung Joo terkejut hingga
menghentikan mobilnya: katakan Lagi. Apa yang kau katakan?
***
Kita tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya dengan Sung Joon dan Hye Jin, karena kita melihat Ha Ri esok paginya sedang memilih pakaian di kamarnya. Hye Jin mengambil rok pendeknya tapi ia teringat perkataan Sung Joon semalam untuk mengenakan pakaian yang hangat.
Hye Jin muntah-muntah di kamar mandi, Ha Ri datang memukul-mukul pundaknya. Ha Ri bertanya berapa banyak kau minum semalam? Aku tak tahu, jawab Hye Jin. Lalu siapa yang mengantarmu semalam itu? Hye Jin kebingungan, yang menganta? Ah, itu benar! Reporter gila itu! Hye Jin minum air putih banyak. Ha Ri bilang wajar saja tenggorakanmu sakit. Semalam itu kau berteriak-teriak dan menceritakan semalam ia memuntah baju pria itu. Ha Ri mengucapkan terima kasih tanpa melihat siapa pria itu.
Ha Ri pamit duluan pergi kerja. Hye Jin heran melihat Ha Ri memakai celana panjang, “Apakah matahari terbit dari barat? Kau tak pernah menyerah pada rok mini selama musim dingin, dan sekarang dengan celana panjang?”
Ha Ri: Ya? Aku hanya merasa seperti memakai celana hari ini. Aku akan keluar sekarang. ingatlah untuk makan haejangguk.
***
Di tempat penyebarangan Hye Jin menerima telepon dari ibunya yang menyuruhnya datang bersama Ha Ri untuk makan di akhir pekan.kita harus mengadakan pesta karena Hye Jin telah bekerja. Ia akan menunjukan keahlian memasaknya. Tapi Hye Jin melarangnya, tolong jangan tunjukan keterampilan memasak ibu. Kita pesan saja makanan. Ibu Hye Jin tak mempedulikan larangan anaknya, justru menyuruhnya dan Ha Ri memakai dress warna merah.
Hye Jin mematika Hp-nya dan melihat daftar panggilan Sung Joon. Hye Jin panik mengingat apa yang ia katakan. Shin Hyuk memegang bahu Hye Jin dan bilang sudah lampuh hijau, pemabuk. Hye Jin memburu Shin Hyuk apa yang dibicarakannya semalam sama Sung Joo?
Sung Joon: Aku tidak menyangka kau mempunyai hubungan yang seperti itu dengan wakil ketua redaksi.
Hye Jin terdiam sampai Shin Hyuk memanggilnya, “Jackson! sadarlah! Kenapa kau bertindak seperti orang yang kehilangan negaranya? Jangan khawatir, kau tidak banyak bicara.” Semalam Hye Jin memakin-maki Sung Joon jadi ia menarik Hpnya takut Hye Jin bicara yang tidak-tidak (lebih parah).
Hye Jin merasa bersyukur. Shin Hyuk heran apa ada sesuatu yang ingin kau katakana pada wakil ketua redaksi. Hye Jin beralasan ia ingin tahu apakah kemarahan Sung Joon akan meledak. Sung Joon yang melihat mereka pergi mengingat kejadian semalam. Ternyata yang membuat Sung Joon memberhentikannya karena Hye Jin memaki-makinnya.
Ketua Kim datang mengajak mereka berpesta karena Sung Joon berhasil mendapatkan James Taylor. Tapi Sung Joon tidak bisa ikut karena banyak pekerjaan. Ketua Kim beralasan ada yang ingin ia katakana pada Sung Joon, jadi ia harus datang. Ketua Kim mengumumkan siapa pun yang tidak ikut bergabung, aku akan memarahi orang itu… jadi aku mau semua orang ikut berpartisipasi, oke?
Karena melihat Ketua Kim yang baik terhadap kim Joon Woo, Han Sul jadi mengira bahwa Kim Joo woo adalah anak presdir Jin Sung. Han Sul jadi memutuskan mengincar Kim Joo Woo.
Joong Yung menyuruh Hye Jin mencetak file dan diberikan kepada wakil ketua redaksi. Hye Jin masuk mengantar file itu, dan meminta maaf atas kejadian tadi malam. Sung Joon berkata itu kesalah orang yang sedang mabuk. Setelah Hye Jin keluar ruangannya, Sung Joon teringat perkataan pelayanan restoran “Ketika Anda sedang melihata sesuatu, Anda tidak bisa mendengar apa-apa ketika seseorang mengatakan sesuatu kepada Anda.”
Sung Joon jadi merasa bersalah karena memarahi Hye Jin sewaktu menemui James Taylor. Sung Joon melihat Kim Hye Jin dan saat kepergok, Sung Joon langsung menutup dinding kacanya.
***
Di pesta perayaan, Sung Joon tidak minum dan langsung bertanya pada Ketua Kim apa yang ingin ia katakana. Ketua Kim bilang apa ia tipe yang akan membicarakan pekerjaan saat seperti ini, bahkan di hari biasa saja ia tak pernah melakukan itu. Itu hanya membuat Sung Joon mau datang. Sung Joon bangkit dari duduknya mau pergi. Tapi Ketua Kim mengatakan pelanggaran bagi orang yang pergi tanpa minum. Sung Joon pun meminum segelas penuh dan langsung pergi.
Hye Jin keluar mengangkat telepon dari Ha Ri, Shin Hyuk menyusulnya. Saat Shin Hyuk dan Hye Jin bicara, tiba-tiba tak jauh dari mereka Sung Joon jatuh pingsan. Mereka pun mengantar Sung Joon pulang. Shin Hyuk yang kelelahan meminta minum. Hye Jin pun mengambil minuman di kulkas, anehnya semua minuman itu air mineral.
Shin Hyuk merogok kantongnya dan menemukan kartu pintu Sung Joon. Ia malas mengembalikannya sekarang tapi besok. Shin Hyuk mengikuti Hye Jin dan mendengar omelannya yang mengkhawatirkan Sung Joon. Shin Hyuk lagi-lagi mengganggunnya. Hye Jin pun meledak, “kenapa kau terus saja bercanda? Karena candaan itu ia sampai pergi ke bandara. Apa kau pikir aku ini mudah.”
Shin Hyuk: Karena aku menganggapmu adikku.
Hye Jin: Aku tidak menganggapmu oppa (kakak lakil-laki) ku.
Shin Hyuk: Jika itu membuatmu buruk, aku minta maaf. Aku hanya melakukannya karena kau mirip adikku
Hye Jin: Kemudian, jangan lakukan ini padaku. Lakukan lah kekacauan pada adikmu.
Shin Hyuk: Dia meninggal ketika berumur enam tahun.
Langkah Hye Jin terhenti ia merasa bersalah tapi Shin Hyuk langsung pergi. Hye Jin mencari Hp-nya yang ternyata tertinggal di apatermen Sung Joon.
Hye Jin kembali ke
apetermen Sung Joon. Hye Jin kesulitan masuk karena tidak tahu nomor sandinya.
Ia pun membuka buku catatan, dan mengatakan “Dia kan kidal” Hye Jin menekan
nomor sandinya dan kali ini pintu terbuka. Hye Jin segera mengambil Hp-nya.
Seorang pria yang tampak gelandangan berjalan di tengah lorong. Ha Ri menegurnya bagaimana Anda bisa masuk ke sini? Namun atasan Ha Ri bilang dia adalah klien kita dalam jangka waktu yang panjang di suite nomor kamar 2024.
Hye Jin berjalan menuju pigura puzzle yang saat akrab dengannya. Sekeping dari puzzle itu kosong.
Hye Jin menyentuhnya tapi suara Sung Joon mengangetkannya dan membuat pigura itu jatuh. Hye Jin melangkah mundur namun Sung Joon meraih pinggangnya hingga mereka saling bertata.
Besambung ke episode 5
Komentar:
Sung Joon cepat lah sadar Hye Jin yang asli tepat berada di depanmu.
Hey, ternyata Shin Hyuk anak orang kaya, kemungkinan anak presdir Jin Sung a.k.a keponakan Ketua Kim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar