Hye Jin memutuskan belajar tentang
dunia kecantikan dan fashion. Ia pergi ke tempat rak buku dan mengambil majalah yang di dalamnya ada secarik kertas yang ditulis Ha Ri. Ha Ri yakin Hye Jin akan merasa bahwa apa yang dikatakannya tadi benar. Jadi Hye Jin akan melihat majlah. Ha Ri juga berpesan kalau ada yang tidak dimengertinya bisa dberi tanda biar Ha Ri akan menjelaskannya nanti. Hye Jin mulai belajar di mana pun termasuk di bus.
Di rumah Ha Ri layaknya seorang guru mengajari muridnya alias Hye Jin tentang fashion. Setelah
memberi materi, Ha Ri pun menguji pengetahuan Hye Jin. Ia bertanya pada Hye
Jin tentang alat-alat make up.
Ha Ri menyuruh Hye Jin menjelaskan busana
seorang wanita yang berjalan di depan mereka. Hye Jin pun menjawab dengan, sebuah fedora bertepi lebar dengan
pola bunga kaus. Meskipun roknya tidak sesuai dengan Spangle clutch. Sepatunya
Lace Up.
Madam Kim meminta Joon Woo
mengambilkan rok Rumbai, tapi Hye Jin yang langsung mengambilnya. Madam Kim mengucapkan
terima kasih dan mengedipkan mata pada Hye Jin. Tentu saja Hye Jin senang.
Joong Yung
mempresentasikan tentang mode-mode baju. Hye Jin dapat mengerti dan mencatat
semuanya. Saking senangnya, ia bersorak hingga mengejutkan yang lain. Semua
tatapan tajam tertuju padanya kecuali Shin Hyuk yang tertawa.
Sung Joon
memeriksa catatan notulennya. Hye Jin yang penuh percaya diri berkata dalam
hati “Hari ini tidak akan kau temukan kesalahan. Ini sempurna kan?” Tapi saat
ia hendak berbalik, Hye Jin menjatuhkan berkas di atas Sung Joon. Di luar Hye Jin kesal ia tidak bisa sempurna.
Shin Hyuk menghampirinya, minta
dibelikan makanan. Hye Jin berkata ia tidak punya niat menghabiskan uang. Shin
Hyuk tak habis akal jika Hye Jin malas membelikannya berikan saja ia uang. Akhirnya,
Shin Hyuk mengundi dengan cara Hye Jin memilih ekor atau kepala yang kalah
harus mentraktir. Ujung-ujungnya mereka berdebat dan Hye Jin kalah.
Ha Ri menuliskan rencana
untuk menyelesaikan masalahnya dengan Sung Joon. Namun, SMS dari ibu tirinya
masuk mengingatkan untuk datang nanti malam. Joong Yung meminta Hye Jin
mengembalikan buku-buku ke perpustakaan. Di perpustakaan Hye Jin kagum kalau di
kantornya ada perpustakaan. Ha Ri menelepon Sung Joon meminta mengundurkan jam
pertemuan karena ada janji yang lain.
Hye Jin keliling perpustakaan melihat-lihat
buku. Ada satu buku dongeng yang diterbitkan oleh perusahaan ayahnya. Sung Joon
datang dan tidak berada jauh dari Hye Jin. Shin Hyuk menelepon Hye Jin menagih
janjinya tadi. Hye Jin pun pergi. Sung Joon melewati tempat Hye Jin tadi dan
membaca buku yang dipegang Hye Jin barusan.
Suasan makan malam keluarga
Ha Ri kacau. Ha Ri tidak suka kalau ibu tirinya membicarakan ibu kandungnya.
Puncaknya, Ha Ri ditampar ayahnya.
Sekarang perasaannya lagi sedih, ia
menelepon Hye Jin untuk menemaninya. Tapi tidak diangkat Hye Jin. Hye Jin
sendiri lagi makan Tteokbokki bersama Shin Hyuk.
Sung Joon masih menunggu Ha Ri
yang belum datang juga. Ha Ri menelepon mengabari keberadaannya. Hye Jin
memeriksa Hp dan membaca pesan Ha Ri. Ia pun langsung menelepon Ha Ri yang
diangkat oleh pelayan. Pelayan itu mengatakan kondisi Ha Ri yang banyak minum.
Seorang
pria jelalatan melihat rok pendek Ha Ri. Pria itu mendekati Ha Ri dan
mengajaknya pergi untuk bersenang-senang. Ha Ri pergi tapi tanganya dipegang
pria itu. Sung Joon datang dan langsung menghampiri mereka. Ha Ri yang kesal
memukul kepala pria itu dengan pot. Pria itu pun membalas dengan pukulan botol.
Di kamar mandi Sung Joon
menyuruh pria itu meminta maaf pada Ha Ri. Ia mengeluarkan jam pasir dan
memberikan waktu 3 menit. Namun pria itu tidak mau. Karyawan majalah The Most
membicarakan Sung Joon setiap kali ia berpikir dan mengambil keputusan Sung
Joon akan mengulung lengan bajunya. Mungkin itu kebiasaannya. Dan adegan itu
pun kita lihat saat Sung Joon mau melakukan sesuatu denga pria yang kurang ajar
itu.
Sung Joon mengajak Ha Ri
pergi dan berpapasan dengan Hye Jin. Hye Jin juga berpapasan dengan pria yang
menganggung Ha Ri. Wajah babak belur dihajar Sung Joon. Hye Jin bingung
mencari Ha Ri yang kata pelayan dibawa oleh seseorang pria. Secara Ha Ri punyak
banyak teman pria.
Di rumah sakit, Ha Ri
menuliskan formulirpengobatannya. Ia hampir menulis namanya sendiri. Sung Joon
pun tanya apa dia tidak salah menulis. Ha Ri beralasan mungkin karena terlalu
maraj jadi pikiranya kacau. Sung Joon mengambil alih formulir itu. Perawat
tanya “Apakah anda tidak menulis formulir juga?” sambil menunjuk luka di
kepalanya. Ha Ri ingat kalau tadi kepala Sung Joon kena pukul botol. Ha Ri
khawatir namun Sung Joon bilang dia baik-baik saja.
Ha Ri tanya mengapa Sung
Joon tidak bertanya mengapa ia lupa janji dan minuman sendiri. Sung Joon
mengatakan “Mungkin itu sesuatu yang buruk, jadi tidak usah dibahas”. Ha Ri mau menjelaskan alasan kenapa ingin bertemu. Tapi
dipotong Sung Joon.
Di restoran Ha Ri mengeluh
melihat sup yang banyak kalori. Ia akan memakan sesendok. Apa benar
kenyataannya Ha Ri terus makan saja. Sung Joon mulai bercerita “Dulu aku
sedikit gendut.” Ha Ri menyangkal “Apa maksudmu sedikit? Kau benar-benar
gendut…. Tidak kau hanya kegendutan sedikit.” Sung Joon bercerita tentang
ibunya ayng sering membuat sup untuknya. Ha Ri lagi-lagi mengurung niatnya
untuk mengatakan sebenarnya ia bukan Kim Hye Jin.
Hye Jin menunggu Ha Ri
pulang. Ha Ri tiba, tentu Hye Jin panik melihat balutan perban ditangannya. Di
kamar Hye Jin melihat bungkusan obat yang diberi Sung Joon. SMS Sung Joon
masuk, berpesan untuk menjaga tangannya sampai sembuh. “Mereka bilang kau hanya
melihat dunia sebanyak yang kau tahu dan mungkin sama bagi manusia. Bahkan seseorang
yang tidak kau lihat kau tidak mengenalinya. Kau mulai melihatnya dengan jelas
seperti kau mengenal mereka. Sama seperti Ha Ri, saat itu.
Besoknya paginya, Sung
Joon ada di café. Lagi-lagi ia tak mendengar pelayan mengatakan kopinya sudah
siap. Sung Joon mau mengambil vas bunga tapi dicegah pelayan itu. Hye Rin
menelepon Hye Jin mentraktirnya makan. Ternyata Hye Rin ada juga di café yang
sama dengan Sung Joon. Mereka bertemu. Hye Jin yang datang terkejut. Sung Joon
tersenyum.
Komentar:
Kalau begini cara Sung Joon memperlakukan Ha Ri, pasti lama-kelamaan Ha Ri akan menyukainya....
Mana Ri On yang baik hati??
Mana Ri On yang baik hati??
Yup, karakter Park Seo Joon berbanding terbalik di sini. Saat di Kill Me Heal Me setiap perkataannya adalah penyembuh luka tapi di sini perkataannya setajam silet yang menyayat hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar