Jumat, 09 Oktober 2015

Sinopsis She Was Pretty Episode 3 Part 2





Hye Jin memutuskan belajar tentang dunia kecantikan dan fashion. Ia pergi ke tempat rak buku dan mengambil majalah yang di dalamnya ada secarik kertas yang ditulis Ha Ri. Ha Ri yakin Hye Jin akan merasa bahwa apa yang dikatakannya tadi benar. Jadi Hye Jin akan melihat majlah. Ha Ri juga berpesan kalau ada yang tidak dimengertinya bisa dberi tanda biar Ha Ri akan menjelaskannya nanti. Hye Jin mulai belajar di mana pun termasuk di bus. 


Di rumah Ha Ri layaknya seorang  guru mengajari muridnya alias Hye Jin tentang fashion. Setelah memberi materi, Ha Ri pun menguji pengetahuan Hye Jin. Ia bertanya pada Hye Jin tentang alat-alat make up.



Ha Ri menyuruh Hye Jin menjelaskan busana seorang wanita yang berjalan di depan mereka. Hye Jin pun menjawab dengan, sebuah fedora bertepi lebar dengan pola bunga kaus. Meskipun roknya tidak sesuai dengan Spangle clutch. Sepatunya Lace Up.     

Madam Kim meminta Joon Woo mengambilkan rok Rumbai, tapi Hye Jin yang langsung mengambilnya. Madam Kim mengucapkan terima kasih dan mengedipkan mata pada Hye Jin. Tentu saja Hye Jin senang. 




Joong Yung mempresentasikan tentang mode-mode baju. Hye Jin dapat mengerti dan mencatat semuanya. Saking senangnya, ia bersorak hingga mengejutkan yang lain. Semua tatapan tajam tertuju padanya kecuali Shin Hyuk yang tertawa. 


Sung Joon memeriksa catatan notulennya. Hye Jin yang penuh percaya diri berkata dalam hati “Hari ini tidak akan kau temukan kesalahan. Ini sempurna kan?” Tapi saat ia hendak berbalik, Hye Jin menjatuhkan berkas di atas Sung Joon.  Di luar Hye Jin kesal ia tidak bisa sempurna.


Shin Hyuk menghampirinya, minta dibelikan makanan. Hye Jin berkata ia tidak punya niat menghabiskan uang. Shin Hyuk tak habis akal jika Hye Jin malas membelikannya berikan saja ia uang. Akhirnya, Shin Hyuk mengundi dengan cara Hye Jin memilih ekor atau kepala yang kalah harus mentraktir. Ujung-ujungnya mereka berdebat dan Hye Jin kalah.



Ha Ri menuliskan rencana untuk menyelesaikan masalahnya dengan Sung Joon. Namun, SMS dari ibu tirinya masuk mengingatkan untuk datang nanti malam. Joong Yung meminta Hye Jin mengembalikan buku-buku ke perpustakaan. Di perpustakaan Hye Jin kagum kalau di kantornya ada perpustakaan. Ha Ri menelepon Sung Joon meminta mengundurkan jam pertemuan karena ada janji yang lain. 


Hye Jin keliling perpustakaan melihat-lihat buku. Ada satu buku dongeng yang diterbitkan oleh perusahaan ayahnya. Sung Joon datang dan tidak berada jauh dari Hye Jin. Shin Hyuk menelepon Hye Jin menagih janjinya tadi. Hye Jin pun pergi. Sung Joon melewati tempat Hye Jin tadi dan membaca buku yang dipegang Hye Jin barusan.



Suasan makan malam keluarga Ha Ri kacau. Ha Ri tidak suka kalau ibu tirinya membicarakan ibu kandungnya. Puncaknya, Ha Ri ditampar ayahnya. 


Sekarang perasaannya lagi sedih, ia menelepon Hye Jin untuk menemaninya. Tapi tidak diangkat Hye Jin. Hye Jin sendiri lagi makan Tteokbokki bersama Shin Hyuk.  


Sung Joon masih menunggu Ha Ri yang belum datang juga. Ha Ri menelepon mengabari keberadaannya. Hye Jin memeriksa Hp dan membaca pesan Ha Ri. Ia pun langsung menelepon Ha Ri yang diangkat oleh pelayan. Pelayan itu mengatakan kondisi Ha Ri yang banyak minum. 


Seorang pria jelalatan melihat rok pendek Ha Ri. Pria itu mendekati Ha Ri dan mengajaknya pergi untuk bersenang-senang. Ha Ri pergi tapi tanganya dipegang pria itu. Sung Joon datang dan langsung menghampiri mereka. Ha Ri yang kesal memukul kepala pria itu dengan pot. Pria itu pun membalas dengan pukulan botol.


Di kamar mandi Sung Joon menyuruh pria itu meminta maaf pada Ha Ri. Ia mengeluarkan jam pasir dan memberikan waktu 3 menit. Namun pria itu tidak mau. Karyawan majalah The Most membicarakan Sung Joon setiap kali ia berpikir dan mengambil keputusan Sung Joon akan mengulung lengan bajunya. Mungkin itu kebiasaannya. Dan adegan itu pun kita lihat saat Sung Joon mau melakukan sesuatu denga pria yang kurang ajar itu.

Sung Joon mengajak Ha Ri pergi dan berpapasan dengan Hye Jin. Hye Jin juga berpapasan dengan pria yang menganggung Ha Ri. Wajah babak belur dihajar Sung Joon. Hye Jin bingung mencari Ha Ri yang kata pelayan dibawa oleh seseorang pria. Secara Ha Ri punyak banyak teman pria. 

Di rumah sakit, Ha Ri menuliskan formulirpengobatannya. Ia hampir menulis namanya sendiri. Sung Joon pun tanya apa dia tidak salah menulis. Ha Ri beralasan mungkin karena terlalu maraj jadi pikiranya kacau. Sung Joon mengambil alih formulir itu. Perawat tanya “Apakah anda tidak menulis formulir juga?” sambil menunjuk luka di kepalanya. Ha Ri ingat kalau tadi kepala Sung Joon kena pukul botol. Ha Ri khawatir namun Sung Joon bilang dia baik-baik saja.


Ha Ri tanya mengapa Sung Joon tidak bertanya mengapa ia lupa janji dan minuman sendiri. Sung Joon mengatakan “Mungkin itu sesuatu yang buruk, jadi tidak usah dibahas”. Ha Ri  mau  menjelaskan alasan kenapa ingin bertemu. Tapi dipotong Sung Joon.



Di restoran Ha Ri mengeluh melihat sup yang banyak kalori. Ia akan memakan sesendok. Apa benar kenyataannya Ha Ri terus makan saja. Sung Joon mulai bercerita “Dulu aku sedikit gendut.” Ha Ri menyangkal “Apa maksudmu sedikit? Kau benar-benar gendut…. Tidak kau hanya kegendutan sedikit.” Sung Joon bercerita tentang ibunya ayng sering membuat sup untuknya. Ha Ri lagi-lagi mengurung niatnya untuk mengatakan sebenarnya ia bukan Kim Hye Jin.



Hye Jin menunggu Ha Ri pulang. Ha Ri tiba, tentu Hye Jin panik melihat balutan perban ditangannya. Di kamar Hye Jin melihat bungkusan obat yang diberi Sung Joon. SMS Sung Joon masuk, berpesan untuk menjaga tangannya sampai sembuh. “Mereka bilang kau hanya melihat dunia sebanyak yang kau tahu dan mungkin sama bagi manusia. Bahkan seseorang yang tidak kau lihat kau tidak mengenalinya. Kau mulai melihatnya dengan jelas seperti kau mengenal mereka. Sama seperti Ha Ri, saat itu.



Besoknya paginya, Sung Joon ada di café. Lagi-lagi ia tak mendengar pelayan mengatakan kopinya sudah siap. Sung Joon mau mengambil vas bunga tapi dicegah pelayan itu. Hye Rin menelepon Hye Jin mentraktirnya makan. Ternyata Hye Rin ada juga di café yang sama dengan Sung Joon. Mereka bertemu. Hye Jin yang datang terkejut. Sung Joon tersenyum.

Komentar:
Kalau begini cara Sung Joon memperlakukan Ha Ri, pasti lama-kelamaan Ha Ri akan menyukainya....

Mana Ri On yang baik hati??
Yup, karakter Park Seo Joon berbanding terbalik di sini. Saat di Kill Me Heal Me setiap perkataannya adalah penyembuh luka tapi di sini perkataannya setajam silet yang menyayat hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar